Hadiri Penyerahan Penghargaan Peduli Stunting di Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, GUSDURian Gresik Beri Dukungan

GRESIK – Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, salah satu ponpes yang setiap tahunnya menyelenggarakan haul Gus Dur, kini menerima penghargaan dari BKKBN Jawa Timur sebagai Pondok Pesantren Peduli Stunting.

Acara pemberian penghargaan yang diselenggarakan tanggal 31 Maret 2024 yang bertempat di Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin ini juga diisi dengan kegiatan santunan kepada anak yatim, dhuafa, janda dan anak stunting di tengah berbuka puasa bersama.

Hadir pula dalam kegiatan ini Deputi Asdip BKKBN RI, Kepala BKKBN Jawa Timur, Dinas KBPPPA Gresik, Formagam, dan para penggerak GUSDURian Gresik serta tokoh pemuka agama, penghayat, dan para tokoh masyarakat lainnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, Abuya Ahmad Yani Iliyin menjelaskan bahwasanya ponpes tersebut menjadi satu-satunya ponpes di Jawa Timur yang mendapat penghargaan Pondok Pesantren Peduli Stunting.

Sejalan dengan Abuya Ahmad Yani Iliyin, Perwakilan BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso juga mengakui Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin tidak hanya mendapat penghargaan Pondok Pesantren Peduli Stunting, namun sebelumnya juga mendapat penghargaan pondok pesantren yang ramah anak.

Ia berharap kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin menjadikan santri yang melahirkan generasi yang tidak stunting dan Pondok Pesantren Al-Illiyin bisa menjadi contoh pondok pesantren lainnya yang mendukung upaya penurunan jumlah stunting.

“Ini menjadi sebuah contoh bagi masyarakat kita semua bahwa di pondok pesantren ini betul-betul  melaksanakan program-program pembangunan prioritas yang saat ini digalakkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baginya, pemenuhan gizi 1.000 hari kehidupan anak sangat penting untuk pencegahan stunting. Ia menjelaskan lingkungan yang buruk, sanitasi yang tidak baik, dan akses air bersih yang kurang baik, terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita serta pernikahan di usia muda juga menyebabkan generasi yang stunting.

“Ini semata-mata bukan karena takut susah, bukan juga takut miskin, tapi semata-mata untuk menjaga kesehatan ibu dan anak yang dilahirkan,” jelasnya.

Koordinator GUSDURian Gresik, Choirul Anwar ikut bangga atas penghargaan yang didapat Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin. Baginya, generasi saat ini harus dilindungi dari stunting.

“Masalah stunting adalah musuh bagi tumbuh kembang generasi bangsa, bagaimana wajah bangsa ke depan bisa dilihat dari anak-anak kita sekarang,” ungkapnya

Ia menambahkan bahwa pondok pesantren harus berupaya melahirkan generasi yang sehat dan ikut terlibat menyelesaikan persoalan bangsa.

“Seharusnya semua pondok pesantren ikut peduli stunting, agar betul-betul menyiapkan generasi-generasi bangsa yang sehat lahir batin, karena pondok pesantren sebagai tempat melahirkan anak-anak bangsa tangguh sejak dahulu kala,” imbuhnya.

Penggerak Komunitas GUSDURian Gresik, Jawa Timur.

1 Comment

  1. cerebrozen reviews
    April 3, 2024

    I sincerely enjoyed what you have produced here. The design is refined, your authored material trendy, yet you appear to have obtained a degree of apprehension regarding what you aim to offer next. Certainly, I shall return more frequently, just as I have been doing almost constantly, provided you uphold this incline.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *