JEMBER – Berbagi dan mengonsumsi ketupat telah menjadi tradisi banyak masyarakat Muslim di Indonesia. Baik pada bulan Ramadan, pada puncak Idul Fitri, maupun pada hari kelima Idul Fitri.
Dalam rangka melestarikan tradisi tersebut dan melanjutkan semangat berbagi pada sesama, GUSDURian Peduli menjalin kerja sama dengan Hypermart Jember untuk melestarikan tradisi berbagi ketupat pada masyarakat Jember (5/4).
Kegiatan yang menjadi bagian dari “Program Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat” ini juga akan memberikan kesempatan bagi penggerak GUSDURian Jember untuk terlibat dalam penyaluran ketupat pada masyarakat Jember.
Tak hanya di Jember, Jawa Timur, kegiatan ini juga diselenggarakan serentak oleh Hypermart di 100 titik gerai mereka di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan beberapa pihak. Bersama GUSDURian Peduli, Hypermart dan FoodCycle membagikan ketupat pada masyarakat di 24 kota yang tersebar dari Indonesia Barat hingga Mataram dan Manado di Indonesia Timur.
Di Jember, kerja sama ini disepakati oleh GUSDURian Peduli yang diwakili Nur Cholis, Perwakilan Hypermart Cabang Jember, dan Perwakilan FoodCycle atau Yayasan Daur Pangan Nusantara.
Dalam acara jalinan kerja sama di Hypermart Jember, para pihak berharap bahwa ketupat yang akan disalurkan dipastikan dalam keadaan baik, layak, memenuhi faktor kebersihan (hygiene), memenuhi faktor keamanan (safety), dan tidak berlebih.
Menindaklanjuti kerja sama ini, penggerak GUSDURian Jember akan mendistribusikan ketupat pada 8 April 2024 di lokasi yang akan diputuskan kemudian.
Nur Cholis, penggerak GUSDURian Jember merencanakan, penyaluran ketupat dapat menjangkau masyarakat di kawasan lain di Jember.
“Harapannya, penyaluran ketupat ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Setelah kemarin kita menyalurkan bantuan ‘GUSDURian Jember Berbagi’ di Jember kawasan timur, maka kali ini kita akan menjangkau masyarakat Jember di kawasan lainnya,” tuturnya.
Partisipasi penggerak GUSDURian Jember sebagai penyalur bantuan ini merupakan ikhtiar untuk belajar menerapkan beberapa nilai utama Gus Dur, yakni persaudaraan, kearifan tradisi, kesederhanaan, dan kemanusiaan.
Nur Cholis juga berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat melatih para penggerak GUSDURian Jember melanjutkan tradisi filantropi Gus Dur.
“Semoga bermanfaat buat masyarakat dan GUSDURian Jember,” pungkasnya.