JEMBER – Tak hanya di minggu awal Idul Fitri, banyak masyarakat muslim Indonesia yang melaksanakan tradisi silaturahmi lebaran sepanjang bulan Syawal. Serupa, penggerak GUSDURian Jember juga melaksanakan safari silaturahmi dari pertengahan hingga penghujung Syawal tahun ini.
Dalam safari silaturahmi tahap ketiga yang dilaksanakan pada Senin (29/04), penggerak GUSDURian Jember berkunjung ke sekretariat Jemaat Ahmadiyah. Abdul Haq Kartono, Mubaligh Ahmadiyah Jember, menyampaikan bahwa Jemaat Ahmadiyah Jember membuka diri untuk berkolaborasi dalam beberapa bidang, di antaranya dalam pelatihan dan pendampingan daur ulang sampah dan peningkatan literasi teknologi orang muda.
Sementara, dalam rangkaian safari silaturahmi keempat yang dilaksanakan pada Rabu (01/05), penggerak GUSDURian Jember berkunjung ke tokoh pendidikan dan tokoh agama di Kabupaten Jember.
Dalam safari silaturahmi ke kediaman Prof. Khusna Amal, Wakil Rektor 1 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, penggerak GUSDURian mendiskusikan kondisi sosial masyarakat Jember dan strategi advokasi. Dirinya juga mengapresiasi rencana pendirian Gus Dur Corner di Jember. Menurutnya Gus Dur Corner dapat menjadi ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk mempelajari dan mendiskusikan pemikiran Gus Dur. Ia juga berharap, diskusi yang terselenggara di Gus Dur Corner dapat memperkuat Tri Dharma Perguruan tinggi dengan melahirkan varian pengabdian pada masyarakat yang mengimplementasikan nilai perjuangan Gus Dur.
“Saya menyambut baik rencana membikin Gus Dur Corner. Harapannya, Gus Dur Corner akan memberi ruang mahasiswa dan dosen untuk mempelajari pemikiran Gus Dur. Bisa ditindaklanjuti dengan memperjuangkan apa yang diinginkan Gus Dur, seperti tatanan dunia yang humanis, berkeadilan, tidak diskriminatif, tatanan dunia penuh perdamaian di tengah keragaman budaya dan etnis,” tambahnya.
Sementara dalam kunjungannya ke kediaman Prof. Mukni’ah, tokoh agama perempuan dan praktisi pendidikan, para penggerak GUSDURian Jember memaparkan bahwa isu utama yang menjadi fokus gerakan GUSDURian Jember pada tahun 2024 di antaranya adalah keadilan hakiki perempuan, keluarga dan anak, serta pendidikan berkualitas dan membebaskan. Selain berterima kasih karena telah mendapatkan kunjungan dari para penggerak GUSDURian Jember, ia juga mendukung aktivitas belajar dan pendampingan yang diagendakan oleh GUSDURian Jember.
“Saya senang dan sepakat dengan program-program yang akan dilakukan oleh GUSDURian, khususnya yang masih muda-muda. Nanti saya menyemangati dan men-support. Kalau ada kegiatan pas sempat bisa gabung,” pungkasnya.