SURABAYA – Selama dua hari penuh, dari tanggal 21-22 September, Gerdu Suroboyo (Komunitas GUSDURian Surabaya) menggelar pelatihan content creator. Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang penggerak Gerdu.
Hari pertama diisi oleh Muhammad Fahmi Saifullah dari Mojokerto. Mas Fahmi, sapaan akrabnya, merupakan video editor profesional GUSDURian. Ia memberikan materi tentang teknik pengambilan video dan editing. Setelah itu dilanjutkan ke sesi kedua yaitu dengan tim TV9 New Media di Kantor TV9 Nusantara. Pada sesi ini penggerak Gerdu mendapatkan materi pengelolaan media sosial.
Sedangkan hari kedua dilaksanakan di Dewan Kesenian Jawa Timur. Hari kedua ini lebih padat karena terdapat tiga sesi. Sesi pertama dimulai jam 10.30 WIB yang diisi oleh Novi Rini dari Nera Academia. Kak Rini, biasa dipanggil, mengajarkan tentang branding media sosial termasuk dalam desain karakter. Sesi ini berakhir tepat jam 12.30 WIB.
Setelah salat dan makan siang, sesi kedua dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Zurqoni, alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS). Mas Zur, sapaan akrabnya yang juga merupakan senior GUSDURian menguatkan penggerak Gerdu dalam menyebarkan nilai-nilai Gus Dur dalam bentuk konten media sosial.
Sesi terakhir diisi oleh Bayu Aji atau yang lebih dikenal dengan Rojil. Dosen muda progresif dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini memberikan sesi penulisan jurnalistik berita dasar. Hal ini dirasa perlu karena berbicara media dan konten, skill menulis juga menjadi alat yang penting.
Siti Sumriyah selaku Koordinator Gerdu berharap output dari kegiatan ini dapat membuat anak Gerdu lebih bijak dalam bermedia sosial dan semakin masif dalam menyampaikan nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur.
“Tentunya dengan konten yang seunik dan sekreatif mungkin,” pungkasnya.