MAMASA – Koordinator GUSDURian Mamasa, Rionugrah mengajak segenap lapisan masyarakat menciptakan pilkada damai. Rionugrah mengungkapkan bahwa Jaringan GUSDURian bergerak di ranah non-politik praktis dan tetap konsisten untuk berjuang di ruang demokrasi demi terwujudnya inklusi sosial, ekonomi, dan politik. Menurutnya, Jaringan GUSDURian juga berpolitik namun bukan politik praktis atau lima tahunan, melainkan politik kebangsaan untuk kemaslahatan masyarakat.
Lebih lanjut, Koordinator GUSDURian Mamasa mengatakan bahwa Mamasa memiliki kearifan lokal yang mengarahkan masyarakatnya tetap menjaga kekeluargaan sebagai rujukan untuk tetap hidup rukun.
“Mamasa sekarang ini merupakan daerah yang juga telah merasakan kemajuan peradaban, yaitu era industri yang ditandai dengan perkembangan teknologi,” paparnya, Minggu, 6 Oktober 2024.
Dalam waktu dekat, tepatnya 27 November 2024 Mamasa akan melaksanakan pergelaran pesta demokrasi, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat.
Sebagai warga mamasa yang ikut serta dalam pesta demokrasi mendatang, Rio mengajak untuk bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Jangan sampai teknologi yang ada saat ini semisal kemajuan informasi-komunikasi dijadikan alat kampanye yang digunakan untuk menyebar hoaks maupun menimbulkan isu SARA demi kepentingan sesaat bagi para calon dan tim suksesnya.
“Oleh karena itu, di tengah kemajuan peradaban saat ini mesti dimanfaatkan dengan benar, jangan sampai melenceng dari kultur warga Mamasa,” tambahnya.
Warga dan stakeholder di Mamasa, serta calon yang akan dipilih, mesti menciptakan keadaan yang kondusif dan menjaga kerukunan sehingga tidak menimbulkan gesekan atau konflik sosial.
“Pilkada bukan tentang ‘siapa’, namun siapa pun yang akan menahkodai Mamasa nantinya harus tetap menjaga sekaligus melestarikan kearifan lokal yang telah diwariskan para nenek moyang,” papar Rio.
Koordinator GUSDURian Mamasa menekankan agar tetap menjaga kasitayukan sehingga tali kekeluargaan warga Mamasa tetap erat dan rukun. Dirinya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menciptakan pilkada damai tahun 2024 dengan bersatu teguh memerangi isu-isu identitas dan menghindari retorika kebencian dan informasi palsu serta menolak kampanye hitam.