MOJOKERTO – Jumat, 01 November 2024 GUSDURian Mojokerto menyelenggarakan forum rutin bulanan yakni Forum 17-an. Forum ini tampak berbeda dari Forum 17-an yang sudah dilaksanakan di bulan-bulan sebelumnya. Jika biasanya GUSDURian Mojokerto mengangkat tema tentang toleransi antaragama, kebudayaan, atau isu perempuan dan anak, di bulan November ini GUSDURian Mojokerto mengajak masyarakat sadar akan tantangan demokrasi di Indonesia.
Mengambil tajuk “Kekuatan Civil Society dalam Transisi Kepemimpinan Nasional”, kegiatan dikemas dengan menonton bersama (nobar) film dokumenter produksi Watchdoc berjudul Pesta Oligarki. Konsep awal kegiatan ini adalah menonton bersama dilanjut diskusi yang dipantik oleh dua orang pembicara perwakilan dari organisasi mahasiswa. Namun sangat disayangkan, satu jam sebelum pelaksanaan kegiatan, Koordinator GUSDURian Mojokerto mendapati telepon dari beberapa pihak yang menyatakan keberatan apabila kegiatan tersebut dilanjutkan.
“Acara tersebut direncanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu oligarki dan dampaknya terhadap demokrasi. Namun kegiatan tesebut mendapat penolakan sehingga tidak dapat dilanjutkan di lokasi awal, yaitu Gereja HKBP Mojopahit.” Jelas M. Kholilulloh selaku Koordinator GUSDURian Mojokerto.
Walau mendapat penolakan, GUSDURian Mojokerto dengan tegas tetap melaksanakan kegiatan demi terwujudnya ruang-ruang diskusi, tempat saling bertukar pendapat dan keluh kesah menghadapi kondisi demokrasi yang kian mengecewakan saat ini. Kegiatan yang awalnya akan diselenggarakan di Gereja HKBP Majapahit pada jam 19.00 kemudian dipindah di salah satu warung bernuansa asri. Antusias masyarakat tetap nampak walau pemutaran film akhirnya dimulai pada pukul 22.00.
Film Pesta Demokrasi ini lebih dari sekadar hiburan, film ini merupakan manifesto visual yang mengunggah kesadaran kita akan bahaya oligarki yang mengancam kehidupan politik, ekonomi, sosial dan lingkungan di negeri ini. Itulah alasan mengapa GUSDURian Mojokerto tetap melanjutkan Forum 17-an kali ini walau sempat mendapatkan penolakan.