Salah satu penggerak Komunitas GUSDURian Sumenep dipercaya oleh pemuda desa yang tergabung dalam Karang Taruna Genpita Desa Grujugan, Kecamatan Gapura, Sumenep untuk mengenalkan sosok Gus Dur di kalangan anak desa melalui Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur, pada Jumat (11/08/2023).
Diketahui, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Karang Taruna Genpita Desa Grujugan dengan Komunitas GUSDURian Sumenep dalam menyemarakkan perlombaan HUT kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan pemerintah Desa Grujugan melalui karang taruna dengan menggelar lomba mewarnai sketsa Gus Dur bagi anak TK dan PAUD.
Pada kegiatan ini, penggerak Komunitas GUSDURian Sumenep yang diwakili oleh Romzi memperkenalkan sosok Gus Dur sebelum kegiatan lomba mewarnai dimulai. Ia memberikan pengenalan kepada anak-anak desa tentang sosok Gus Dur.
Syamsul Arifin, Ketua Karang Taruna Genpita Desa Grujugan mengatakan lomba mewarnai ini dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Selain itu, ia menambahkan bahwa ia memilih bekerja sama dengan GUSDURian Sumenep untuk mengenalkan kepada anak-anak desa tentang sosok yang pernah berjasa bagi bangsa Indonesia, termasuk KH. Abdurrahman Wahid yang pernah menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.
“Lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini memang kami peruntukkan bagi anak-anak PAUD atau TK di desa kami Grujugan. Makanya kami bekerja sama dengan GUSDURian Sumenep untuk bisa memfasilitasi kegiatan ini dengan mengenalkan Gus Dur sekaligus terlibat dalam penjurian lomba. Terima kasih GUSDURian Sumenep sudah mau bersinergi,” ungkapnya saat dikonfirmasi staging.gusdurian.net di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Didik Susanto, Kepala Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep merespons baik adanya lomba mewarnai khusus anak-anak desa. Sebab menurutnya, HUT kemerdekaan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa disajikan dengan beberapa lomba dari semua tingkatan. Mulai anak-anak, remaja, dan masyarakat umum.
“Lomba mewarnai adalah bagian dari kegiatan HUT kemerdekaan di desa kami. Saya sebagai kepala desa berharap selain anak-anak desa bisa kenal terhadap Gus Dur, mereka juga bisa meneladani pemikiran dan gerakannya. Sebab, target saya di desa tidak muluk-muluk, bagaimana sumber daya manusia (SDM) unggul dan berprestasi sehingga bisa membangun desa secara bersama-sama,” pungkasnya.