Selasa, 25 Mei 2021, GUSDURian Mojokerto menggelar doa bersama lintas agama yang dilaksanakan di Balai Pamitran GKJW Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh enam tokoh agama. Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Konghuchu, Hindu, dan Buddha.
Atas dasar keprihatian terhadap konflik yang kemarin hingga saat ini masih terjadi menjadi latar belakang kegiatan ini diselenggarakan. “Kami harap ini bisa jadi salah satu nilai manfaat yang bisa digaungkan untuk perdamaian,” jelas Imam Maliki, Koordinator GUSDURian Mojokerto.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memelihara perdamaian di dalam negeri, khususnya di wilayah Mojokerto. Setidaknya, masing-masing pemuka agama menyampaikan harapannya untuk Bumi Pertiwi, yang juga dipanjatkan dalam doa dengan tata cara sesuai kepercayaannya masing-masing.
Selain itu, beberapa komunitas pemuda juga turut hadir dalam kegiatan ini. Mulai dari komunitas seniman Mojokerto, Paguyuban Duta Wisata Kabupaten Mojokerto, dan organisasi kepemudaan lainnya.
Karena masih dalam masa pandemi, penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu badan, kursi yang ditata berjarak satu sama lain, dan area cuci tangan yang telah disediakan oleh panitia.
