Author: Alissa Wahid

HomeAlissa Wahid
Alissa Wahid

Alissa Wahid

Koordinator Jaringan GUSDURian Nasional.

Pada tanggal 14 Desember 2011, Profesor Soetandyo Wignjosoebroto menerima Yap Thian Hiem Award atas kiprah panjangnya sebagai Pejuang Hak Asasi Manusia. Tepat sepuluh tahun kemudian, yakni pada 14 Desember 2021, saya menerima anugerah Soetandyo Award dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga di Surabaya. Anugerah yang dinisbatkan kepada sang profesor. Saya menerima …

by

Di sebuah grup jejaring sosial ramai dibahas tentang fenomena tahunan yang sudah menjadi rahasia umum bagi sebagian masyarakat Indonesia, yaitu menumpuknya kegiatan institusi-institusi pemerintah di bulan November. Undangan datang bertubi-tubi dan para pejabat pemimpinnya berlarian dari satu meeting ke meeting lainnya, sering kali hanya membuka acara tanpa sempat bekerja lebih deliberatif. Kamar-kamar hotel mendadak sulit didapatkan karena penuh oleh …

by

Pertama kali naik pesawat di masa pandemi, saya duduk bersebelahan dengan seorang lelaki. Walaupun berjarak dan sama-sama bermasker, pada saat ia bersin, saya spontan menambah masker yang saya gunakan dan memiringkan badan menjauhinya. Saya tahu bahwa untuk naik pesawat tersebut dibutuhkan surat PCR negatif. Seharusnya saya tidak perlu cemas karena berarti penumpang tersebut sudah sah …

by

Hari-hari ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menghelat kegiatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar PBNU 2021. Perhelatan ini sedianya diadakan di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, pada April 2020, tetapi ditunda karena pandemi, dan akhirnya dilaksanakan di Hotel Sahid Jakarta sebagai upaya membatasi jumlah peserta secara ketat. Panitia menyadari betul tradisi Nahdliyyin …

by

Budayawan Mochtar Lubis pernah menggambarkan potret Manusia Indonesia dengan sikap munafik, enggan bertanggung jawab, feodal, suka takhayul, artistik, dan berwatak lemah. Setelah empat dekade, masihkah nilai-nilai tersebut yang menghidupi manusia Indonesia? Saya membaca laporan sebuah inisiatif bertajuk Nenilai yang mencoba melakukan pemetaan nilai-nilai kini Indonesia. Bekerja sama dengan Bappenas, Nenilai menjangkau 50.452 orang dari berbagai …

by

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Salam Sejahtera. Sebelum memulai, saya ingin menyampaikan mengapa saya memilih hanya menggunakan dua salam ini. Saya tentu ingin menghargai semua dan setiap agama dan keyakinan di bumi Nusantara, bukan hanya yang diakui formal oleh Negara. Tetapi untuk itu, saya tidak mungkin menyebutkannya satu per satu, saking beragamnya Indonesia. Karena itu, …

by

Lantaran teknologi informasi, kita dibanjiri video terkait pandemi. Tentang kondisi rumah sakit, pemakaman, antre oksigen, razia satpol PP, kisah orang-orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman), dan lain-lain. Yang ramai menuai perdebatan adalah video-video penolakan pembatasan kegiatan keagamaan. Di sana, para pemuka agama yang gagah berani menyeru publik untuk bertindak berseberangan dengan protokol kesehatan, misalnya penolakan …

by

Paruh kedua bulan Juni ini, kondisi pandemi menggenting. Kabar kematian menderas. Kabar persoalan dan kesulitan datang silih berganti. Fasilitas layanan kesehatan tak mampu menangani banjir pasien. Menipisnya persediaan oksigen. Tenaga kesehatan terjangkit Covid-19. Pasien berhari-hari mencari RS, sebagiannya meninggal dalam penantian. Kelompok sukarelawan kewalahan mendampingi warga yang membutuhan bantuan. Sukarelawan pemakaman bekerja siang malam, tanpa …

by

Gara-gara mengomentari tes wawasan kebangsaan KPK, ratusan kritik dan cacian serta dukungan mampir ke kolom ”sebutan” (mention) akun Twitter saya. Fenomena ini sudah tak lagi mengherankan bagi saya setelah bertahun-tahun kerap menerima banjir balasan dan sebutan, semisal saat membandingkan FPI dengan Ma Ba Tha dari Myanmar, demikian juga saat mengkritik Abu Janda. Pasukan pendukungnya secara …

by

Serangan bom bunuh diri di Makassar dan aksi teror di Mabes Polri pada Maret 2021 menyisakan diskusi krusial di ruang publik tentang meningkatnya tren strategi aksi keluarga, juga tentang kemunculan perempuan sebagai pelaku aksi teror. Demikian pula strategi aksi teror yang dilakukan para lone wolves, pelaku aksi tunggal sebagaimana dilakukan ZA di Mabes Polri. Aksi tunggal …

by