Author: Alissa Wahid

HomeAlissa Wahid
Alissa Wahid

Alissa Wahid

Koordinator Jaringan GUSDURian Nasional.

Hari-hari ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menghelat kegiatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar PBNU 2021. Perhelatan ini sedianya diadakan di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, pada April 2020, tetapi ditunda karena pandemi, dan akhirnya dilaksanakan di Hotel Sahid Jakarta sebagai upaya membatasi jumlah peserta secara ketat. Panitia menyadari betul tradisi Nahdliyyin …

Budayawan Mochtar Lubis pernah menggambarkan potret Manusia Indonesia dengan sikap munafik, enggan bertanggung jawab, feodal, suka takhayul, artistik, dan berwatak lemah. Setelah empat dekade, masihkah nilai-nilai tersebut yang menghidupi manusia Indonesia? Saya membaca laporan sebuah inisiatif bertajuk Nenilai yang mencoba melakukan pemetaan nilai-nilai kini Indonesia. Bekerja sama dengan Bappenas, Nenilai menjangkau 50.452 orang dari berbagai …

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Salam Sejahtera. Sebelum memulai, saya ingin menyampaikan mengapa saya memilih hanya menggunakan dua salam ini. Saya tentu ingin menghargai semua dan setiap agama dan keyakinan di bumi Nusantara, bukan hanya yang diakui formal oleh Negara. Tetapi untuk itu, saya tidak mungkin menyebutkannya satu per satu, saking beragamnya Indonesia. Karena itu, …

Lantaran teknologi informasi, kita dibanjiri video terkait pandemi. Tentang kondisi rumah sakit, pemakaman, antre oksigen, razia satpol PP, kisah orang-orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman), dan lain-lain. Yang ramai menuai perdebatan adalah video-video penolakan pembatasan kegiatan keagamaan. Di sana, para pemuka agama yang gagah berani menyeru publik untuk bertindak berseberangan dengan protokol kesehatan, misalnya penolakan …

Paruh kedua bulan Juni ini, kondisi pandemi menggenting. Kabar kematian menderas. Kabar persoalan dan kesulitan datang silih berganti. Fasilitas layanan kesehatan tak mampu menangani banjir pasien. Menipisnya persediaan oksigen. Tenaga kesehatan terjangkit Covid-19. Pasien berhari-hari mencari RS, sebagiannya meninggal dalam penantian. Kelompok sukarelawan kewalahan mendampingi warga yang membutuhan bantuan. Sukarelawan pemakaman bekerja siang malam, tanpa …

Gara-gara mengomentari tes wawasan kebangsaan KPK, ratusan kritik dan cacian serta dukungan mampir ke kolom ”sebutan” (mention) akun Twitter saya. Fenomena ini sudah tak lagi mengherankan bagi saya setelah bertahun-tahun kerap menerima banjir balasan dan sebutan, semisal saat membandingkan FPI dengan Ma Ba Tha dari Myanmar, demikian juga saat mengkritik Abu Janda. Pasukan pendukungnya secara …

Serangan bom bunuh diri di Makassar dan aksi teror di Mabes Polri pada Maret 2021 menyisakan diskusi krusial di ruang publik tentang meningkatnya tren strategi aksi keluarga, juga tentang kemunculan perempuan sebagai pelaku aksi teror. Demikian pula strategi aksi teror yang dilakukan para lone wolves, pelaku aksi tunggal sebagaimana dilakukan ZA di Mabes Polri. Aksi tunggal …

Kisah pembredelan tabloid Monitor di masa kepemimpinan Presiden Soeharto menjadi salah satu episode yang cukup diingat oleh para Gen Y dan seniornya. Kala itu, rezim Orde Baru menghentikan penerbitan tabloid Monitor karena protes massa Muslim terhadap artikel hasil survei pembaca tentang tokoh yang paling dikagumi. Survei ini menempatkan Nabi Muhammad SAW pada posisi ke-11, dan gelombang protes dari massa …

Dalam Udar Rasa berjudul ”Menghakimi” (Kompas, 31/1/2021), saya mengangkat teori Profesor Otto Scharmer tentang tiga suara yang mewarnai bagaimana kita mencerna dan merespons segala hal yang terjadi di sekitar kita: voice of judgement (suara menghakimi), voice of cynicism (suara sinis), dan voice of fear (suara rasa takut). Walaupun sifatnya personal, ternyata tiga suara ini sangat memengaruhi situasi kemasyarakatan kita, seperti dalam kasus …

Hari-hari ini, perhatian publik tersita oleh dua peristiwa, yaitu kasus lontaran sikap rasis oleh seorang politisi terhadap Natalius Pigai dan kasus jilbab di SMKN 2 Padang. Dua peristiwa yang selayaknya tidak terjadi di bumi Indonesia, dan kita akui tidak lagi bersifat kasuistik, karena terjadi berulang kali. Kedua kasus ini pun sudah bukan lagi persoalan personal …