Social Media

Peringati Haul Gus Dur ke-12, GUSDURian Barru Gelar Diskusi Pemikiran Keadilan Gus Dur

Dalam rangka peringatan Haul Gus Dur ke-12, Komunitas GUSDURian Barru menyelenggarakan Diskusi Pemikiran Gus Dur dengan tema “Keadilan” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Februari 2022, bertempat di Asoka Cafe/Studio We Cudai Jl. Asoka, Barru, Sulawesi Selatan.

Diskusi dengan tema “Keadilan” ini dipandu langsung oleh Putra Ahmad Saleh sebagai moderator yang juga merupakan Penggerak GUSDURian Barru. Dalam diskusi tersebut, hadir pula dua narasumber Dr. H. Maqbul Arib, M.Ag dan Pdt. Firman Panggarra, S.Th

Pembicara pertama yakni Dr. H. Maqbul Arif, M.Ag mengatakan bahwa guyon merupakan strategi dakwah yang relevan untuk digunakan dalam rangka memperkenalkan Islam yang ramah, bukan marah-marah. Selain itu, hal lain yang penting untuk ditekankan dalam berdakwah adalah etika, bukan hanya retorika semata.

“Itulah yang selalu dilakukan oleh Gus Dur. Pada prinsipnya, keadilan tidak akan ada jika tidak dilandasi dengan mengutamakan perjuangan dan nilai kemanusiaan,” ungkap Maqbul Arib yang juga merupakan Dewan Pembina GUSDURian Barru.

Sementara Pdt. Firman Panggara, S.Th yang merupakan Pendeta Jemaat Gereja Toraja Barru, mengatakan bahwa dialog dan tukar gagasan akan terjadi apabila ada perlakuan yang sama, artinya duduk sama rata. Menurutnya, nilai-nilai seperti keberagamaan dan kebangsaan merupakan laku kehidupan yang akan mengantarkan manusia kepada keadilan hingga ke kerajaan Tuhan.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman GUSDURian yang selalu menggelar pertemuan-pertemuan seperti ini. Kegiatan seperti ini harus selalu dilakukan sebagai jalan mempertemukan perbedaan-perbedaan itu ke dalam satu forum. Berkat GUSDURian saya justru lebih dekat dan mengenal Gus Dur. Perilaku dan sikap teman-teman GUSDURian menjadi pintu bagi saya memahami sosok Bapak Pluralisme Gus Dur.

Sementara itu, dalam menutup diskusi, Mohammad Rivai selaku koordinator GUSDURian Barru, mengatakan bahwa keadilan merupakan bagian tak terpisahkan dari manusia.

Pihaknya menambahi, sebab itulah Gus Dur mengatakan kemanusiaan tanpa keadilan hanya ilusi. Keadilan bukan sebuah konsep yang kaku, melainkan dinamis. Demikian pula dengan Gus Dur yang konsisten berdiri di atas keadilan.

“Kegiatan Diskusi Pemikiran Keadilan Gus Dur ini merupakan kegiatan pembuka dalam rangka Haul Gus Dur ke-12. Akan ada sesi diskusi yang lain di tanggal 12 dan 14 Februari yang mengangkat pemikiran persaudaraan dan ketauhidan Gus Dur. Kegiatan ini nantinya akan ditutup pada tanggal 19 sebagai hari puncak peringatan Haul Gus Dur,” tutup Rivai.

Penggerak Komunitas GUSDURian Barru, Sulawesi Selatan.