Glenn Fredly, Musisi Pencair Kebekuan Politik di Indonesia

Nama lengkapnya cukup panjang juga, Glenn Fredly Deviano Latuihamallo. Lahir di Jakarta, 30 September 1975, wafat pada tanggal 8 April 2020 setelah menderita penyakit meningitis dan dirawat di RS Setia Mitra, Fatmawati (kompas.com, 08/04/2020).

Indonesia berduka, kehilangan lagi salah satu tokoh musisi sekaligus seorang aktivis kemanusiaan ini. Pengabdian dalam dunia musik tidak diragukan lagi. Karya-karyanya sejak awal karier hingga masa sekarang sudah banyak menghibur dan menghias ruang ingatan insan pencinta seni di tanah air.

Hasil kreativitas Glenn sebagai musisi terentang dari rilis album yang pertama bertajuk Glenn tahun 1998, hingga yang terbaru Romansa ke Masa Depan, 2019. Nama album terakhir itu diambil dari salah satu judul lagu di dalamnya, karya spesial yang diciptakan khusus untuk istri tercinta Mutia Ayu.

Dalam catatan media, karier seni peran Glenn cukup lumayan mengesankan. Sejumlah film nasional pernah mendapat sentuhan Glenn; di antaranya yaitu sebagai aktor dalam Tanda Tanya (2011) dan sebagai produser dalam Filosofi Kopi (2015).

Legacy Glenn untuk politik yang bermartabat

Selain menggeluti dunia seni dan film, yang unik dari seorang Glenn adalah aktivitas kemanusiaan dan politiknya yang universal. Karena  itulah ia banyak bergaul dengan politisi terkemuka di tanah air, juga di kalangan ormas besar.

Sebagai warga negara, Glenn menyalurkan aspirasi politiknya dengan sebagai pendukung Jokowi 2 periode. Karenanya, istana memberi tempat tersendiri atas kontribusi Glenn tersebut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga politisi PDIP dalam akun instagramnya menyatakan turut berbelasungkawa dan menyebutkan bahwa pesan Glenn untuk Presiden Jokowi sudah ia sampaikan (detik.com, 08/04/2020).

Tetapi dukungan terhadap petahana itu tidak membuat Glenn berjarak dengan politisi oposan di parlemen.

Dari kanan ke kiri, Glenn Fredly, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan dr. Tompi; dalam acara Talk Show 18 Februari 2018 di Narasi TV (twitter.com/ @fadlizon).

Dari kanan ke kiri, Glenn Fredly, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan dr. Tompi; dalam acara Talk Show 18 Februari 2018 di Narasi TV (twitter.com/ @fadlizon).Dalam satu acara Talk Show di Narasi TV pada tahun 2018, Fadli Zon dan Fahri Hamzah menunjukkan momen keakraban dan berswafoto bersama Glenn dan Tompi yang juga mengisi acara tersebut. Ketika mendapat kabar kepergian Glenn, keduanya –Fadli Zon dan Fahri Hamzah (mantan DPR)– kemudian memasang foto-foto kebersamaan tersebut di akun medsos masing-masing sebagai bentuk penghormatan terakhir. Duo F dari Senayan yang terkenal ini tentu sadar bahwa secara politik dalam pilpres Glenn tidak satu biduk dengan mereka.

Dua Gubernur DKI yang terakhir juga tampak cukup dekat dengan musisi berdarah Indonesia timur ini. Jejak media menunjukkan, Glenn akrab dengan Ahok tetapi sekaligus cukup dekat dengan Anies Baswedan.

Dari apa yang telah dilakukan mendiang semasa berpolitik itu agaknya tidak berlebihan jika hal itu dikatakan sebagai sebuah legacy yang penting. Glenn memberi teladan bahwa berbeda pilihan tidak selalu harus berseberangan dalam urusan lain, apalagi sampai bermusuhan dan menebar kebencian.

Peneliti. Penulis buku "Gus Dur van Jombang".