Social Media

Perkuat Kapasitas Komunitas, GUSDURian Jawa Bagian Barat Ikuti Pelatihan dari Seknas Jaringan GUSDURian

Komunitas GUSDURian Jawa bagian Barat mengikuti “Workshop Penguatan Kapasitas Komunitas” yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional (Seknas). Acara ini berlangsung di Wisma Kinasih Depok, Jawa Barat pada Jumat-Minggu (24-26/6/22) lalu.

Workshop Penguatan Kapasitas Komunitas GUSDURian kali ini merupakan agenda pertama yang diadakan secara offline sejak masa pandemi berlangsung. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih empat puluh peserta atau penggerak dari komunitas GUSDURian yang tersebar di kabupaten/kota Jawa bagian Barat, seperti GUSDURian Sukabumi, Jakarta, Depok, Ciputat, Tangerang, Serang, dan lain sebagainya.

Workshop tersebut juga dihadiri sejumlah fasilitator dan narasumber, di antaranya yaitu Jay Akhmad (Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian), Nur Solikhin, Aulia, Abdurrahman, Wahyuni Della Sari, Laila Fajrin Rauf (Tim Divisi Pengembangan Kader dan Komunitas Seknas Jaringan GUSDURian), serta Ryan Sevian, Subhi Azhari, dan Marleni Adiya (Korwil GUSDURian Jawa bagian Barat).

Ryan Sevian, selaku perwakilan dari koordinator wilayah Jawa bagian Barat dalam sambutannya menuturkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada segenap peserta yang hadir dalam agenda tersebut.

“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman sekalian”.

Selanjutnya, ia mengungkapkan tujuan kehadiran fasilitator-fasilitator serta kegiatan ini dilangsungkan.

“Di sini kami hanya memfasilitasi saja, semua tergantung kalian. Kita di sini akan belajar dan berporses bersama,” lanjut Ryan.

Sementara Koodinator Divisi Pengembangan Kader dan Komunitas, Nur Solikhin ditugaskan untuk memberikan sepatah hingga dua patah kata. Ini merupakan sambutan untuk pertama kali baginya. Karena biasanya disampaikan oleh Jay Akhmad yang kebetulan sedang menghadiri kegiatan di waktu yang bersamaan.

Dalam sambutannya, Solikhin mengungkapkan situasi sulit yang dialami komunitas-komunitas selama pandemi Covid-19, terlebih Komunitas GUSDURian sendiri.

”Selama pandemi Covid-19 sebagian besar komunitas mengalami situasi kesulitan, namun yang patut kita apresiasi adalah Komunitas GUSDURian mampu mengambil peran terhadap situasi penting selama Covid-19 melanda,” ungkap pria yang akrab disapa Kak Kikin tersebut.

Tidak cukup sampai di situ, Solikhin menyampaikan pesan penting dari Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian yaitu Alissa Wahid. Ia juga mengajak untuk berbagi dan berefleksi bersama-sama.

“Ayo kita kembali memperkuat Komunitas GUSDURian dan Jaringan GUSDURian secara umum. Kita di sini tidak hanya sebatas workshop, mendengarkan fasilitator berceramah, itu ndak. Ini adalah ruang kita untuk berbagi dan merefleksikan diri selama kita berkecimpung di GUSDURian”, jelasnya.

Alasan agenda ini diselenggarakan adalah sebagai wadah interaksi yang terjalin antara seknas dengan Komunitas GUSDURian di Jawa bagian Barat pasca situasi pandemi yang terhitung landai. Dan ke depannya diharapkan mampu menyegarkan kembali semangat berkomunitas sekaligus untuk mengokohkan kapasitas para penggerak yang ada di dalamnya.

Pada akhir sesi semua peserta melakukan refleksi selama kegiatan berlangsung. Leak, sapaan akrab Aulia Abdurrahman, berharap bahwa workshop yang dilaksanakan ini akan mampu membawa komunitas ke arah perkembangan yang tidak hanya secara kuantitas tetapi juga perkembangan secara kualitas.


Penggerak Komunitas GUSDURian Ciputat, Tangerang Selatan.