Dari Toleransi hingga Penegakan Hukum, GUSDURian Banyumas Tetapkan Tiga Isu Strategis saat Pertemuan Komunitas

PURWOKERTO — Kamis, 29 Desember 2022, Komunitas GUSDURian Banyumas menyelenggarakan acara Pertemuan Komunitas (Community Meeting) GUSDURian Banyumas bersama perwakilan Sekretaris Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian, Aulia Abdurahman Shaleh.

Acara ini berlangsung selama dua hari, dari Kamis, 29/12/2022 sampai Jum’at 30/12/2022. Bertempat di Griya GUSDURian Purwokerto, pertemuan ini diikuti oleh 12 orang anggota komunitas, mulai dari koordinator, fasilitator, penggerak inti, sampai penggerak muda.

Tujuan dari pertemuan komunitas ini adalah untuk menguatkan Komunitas GUSDURian dalam melakukan kerja-kerja gerakan Jaringan GUSDURian, mengkonsolidasikan penggerak komunitas, sekaligus merumuskan rencana aksi dan agenda kegiatan yang akan dilakukan oleh para penggerak Komunitas GUSDURian Banyumas.

Kegiatan tersebut diawali dengan sharing visi misi antaranggota komunitas. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai jaringan dan komunitas oleh Aulia Abdurrahman Shaleh selaku perwakilan Seknas Jaringan GUSDURian, dan dilanjutkan dengan penyusunan visi serta rencana agenda atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Komunitas GUSDURian Banyumas.

Dari hasil Pertemuan Komunitas GUSDURian Banyumas dengan Seknas Jaringan GUSDURian, telah disepakati bahwa Komunitas GUSDURian Banyumas memiliki visi menjadikan masyarakat Banyumas yang inklusif, guyub rukun, terdidik, adil dan mandiri, dengan berlandaskan nilai-nilai, pemikiran dan keteladanan Gus Dur.

Adapun terkait 9 isu strategis yang dibahas dalam Tunas (Temu Nasional) Jaringan GUSDURian, Komunitas GUSDURian Banyumas memilih 3 isu strategis yang dirasa penting untuk diterapkan, yaitu isu Toleransi dan Perdamaian, Pendidikan Berkualitas dan Membebaskan, serta Penegakan Hukum, Keadilan dan HAM.

Para penggerak komunitas berharap, dengan adanya kegiatan ini, Komunitas GUSDURian Banyumas menjadi komunitas yang terus berkembang, kuat, solid, dan komunitas yang bermanfaat bagi sesama, khususnya untuk penggerak komunitas dan masyarakat Banyumas. “Tetap kuat dan saling menguatkan,” ucap Maya Zamzami, salah seorang Penggerak Komunitas GUSDURian Banyumas.

Penggerak Komunitas GUSDURian Banyumas, Jawa Tengah.