GUSDURian Gresik Tidak Berpolitik Praktis

Beberapa media online memberitakan adanya dukungan yang mengatasnamakan GUSDURian Gresik kepada salah satu bakal caleg DPRD Gresik pada Rabu, 22 Februari 2023. Dalam berita yang beredar, disebut perwakilan GUSDURian mendatangi kantor partai politik untuk deklarasi dukungan.

Salah satu media yang memuat informasi itu ialah radarjatim.id. Portal tersebut juga memuat paragraf sebagai berikut, “Gusdurian adalah wadah pecinta dan pembela Gus Dur yang terbentuk dari konflik antara Gus Dur ketika menjabat sebagai ketua dewan syuro PKB dengan Muhaimin Iskandar sebagai ketua dewan tanfidz PKB.”

GUSDURian Gresik sebagai bagian dari Jaringan GUSDURian perlu memberikan klarifikasi dan pernyataan mengenai hal tersebut supaya publik tidak salah memahami posisi Jaringan GUSDURian.

Pertama, Jaringan GUSDURian adalah jejaring yang dibentuk oleh keluarga besar KH. Abdurrahman Wahid, para sahabat, dan murid-murid Gus Dur setelah Gus Dur wafat pada Desember 2009. Jaringan ini dibentuk sebagai ruang kultural bagi keluarga, sahabat, murid, pengikut, dan pengagum Gus Dur NON-POLITIK PRAKTIS. Jaringan GUSDURian tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dukung-mendukung pencalonan baik di legislatif maupun eksekutif.

Kedua, Jaringan GUSDURian dibentuk untuk melanjutkan nilai, perjuangan, dan keteladanan Gus Dur untuk kerja-kerja kemanusiaan sehingga TIDAK TERKAIT dengan konflik politik apa pun.

Ketiga, GUSDURian Gresik tetap teguh dalam garis strategi perjuangan gerakan sosial (masyarakat sipil), dan tidak akan melibatkan diri dalam arena politik elektoral atau politik praktis baik pada tingkat nasional maupun tingkat lokal.

Keempat, meminta semua pihak untuk tidak menggunakan atau mengatasnamakan GUSDURian Gresik dan Jaringan GUSDURian dalam aktivitas politik praktis, termasuk pernyataan memberikan dukungan kepada calon tertentu atas nama organisasi.

Demikian klarifikasi ini kami sampaikan supaya dapat dipahami semua pihak.

Choirul Anwar
Koordinator GUSDURian Gresik
082211907878