Komunitas GUSDURian Medan menggelar agenda “Safari Ramadan Damai” yang bertempat di Kesusteran KSSY dan Calon Suster yang terletak di Tanjung Sari, Medan, pada Jumat (14/4/2023) lalu.
Safari Damai merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadan dengan tujuan untuk belajar sifat toleran dan berdiskusi dengan kelompok lintas agama yang terdiri dari Katolik, Kristen, Buddha, Aliran Kepercayaan, dan Islam sendiri. Acara ini disambut langsung oleh Suster Gaudensia Sihaloho beserta seluruh pembina dan staf.
Pada Safari Ramadan kali ini, GUSDURian Medan menggandeng komunitas lain seperti Cangkang Queer dan Aliansi Sumut Bersatu untuk turut serta dalam agenda tersebut.
“Ini merupakan agenda rutin kami dari GUSDURian Medan yang diadakan setiap Ramadan untuk terus menjalin persaudaraan antarsesama penggerak Komunitas GUSDURian Medan dan antarsesama kelompok keagamaan, serta lintas komunitas untuk saling menjaga toleransi antarumat beragamal,” ujar Aulia Rahman, Koordinator GUSDURian Medan. Dirinya juga menyampaikan salam dari Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian, yaitu Alisa Wahid untuk teman teman yang hadir pada kegiatan ini.
Dalam kegiatan tersebut, diperkenalkan juga terkait program Kesusteran KSSY, yaitu berupa program rehabilitasi narkoba dan pendidikan awal bagi calon suster. Peserta juga diajak berkeliling melihat sarana dan prasarana yang ada di Kesusteran KSSY.
“Harapan ke depannya, kegiatan-kegiatan bernuansa toleransi umat beragama dapat lebih diterima dan menarik banyak pemuda dan komunitas untuk aktif terlibat, sehingga kegiatan tersebut mampu terdistribusi secara masif dan luas di masyarakat kita untuk lebih mengedepankan persatuan, persaudaraan, dan toleransi beragama, serta tetap menjaga kerukunan sosial dan beragama di Kota Medan”, ujar Aulia Rahman.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa penggerak GUSDURian Medan di antaranya yaitu Aulia Rahman, Purjatian Azhar, Rholand Muari Damanik, Jefrizal Saputra, Nayla Azmi, serta beberapa pimpinan relawan dari Aliansi Sumut Bersatu.
