Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian memberikan pelatihan bagi kontributor gusdurian.net untuk merawat 9 nilai utama Gus Dur.
Ahmad Mufid mewakili GUSDURian Lampung menghadiri pertemuan kontributor gusdurian.net tersebut di Yogyakarta pada 1-3 Juli 2023.
“Peningkatan kapasitas dan kemampuan mengelola berita hingga menghidangkannya di publik sangat dibutuhkan oleh komunitas GUSDURian di masing masing daerah,” kata Mufid, dalam keterangan tertulisnya.
Agenda yang digelar oleh Seknas Jaringan GUSDURian tersebut diketahui diikuti oleh seluruh Komunitas GUSDURian di seluruh Indonesia.
Menurut Mufid, komunitas GUSDURian harus mampu memainkan peran penting sebagai episentrum baru yang membentuk kesadaran masyarakat melalui dunia digital.
“Saat in, dunia digital khususnya media sosial bukan hanya menjadi pusat informasi, melainkan juga telah menjadi sentral baru yang membentuk kesadaran manusia. Dunia digital menjadi medan pertarungan baru dengan konten-konten yang diproduksi,” ujar penggerak GUSDURian Lampung sekaligus Direktur KLASIKA Lampung ini.
Oleh karena itu, lanjut Mufid, Komunitas GUSDURian atau penggerak GUSDURian di masing-masing daerah harus paham dan sadar bahwa pertarungan wacana dan ide dalam dunia digital saat ini, melalui konten-konten yang diproduksi dapat memengaruhi siapa pun yang masuk di dalamnya.
“Sebagai kontributor gusdurian.net sudah seharusnya dapat menerapkan prinsip hadir utuh, sadar penuh. Sebuah petuah dari Mbak Alissa Wahid yang relevan diterapkan di semua medan juang, termasuk medan pertarungan dunia digital,” imbuhnya.
Untuk diketahui agenda yang digelar oleh Seknas Jaringan GUSDURian tersebut selain bertujuan meningkatkan kapasitas kontributor dalam menulis liputan (berita), juga bertujuan untuk melakukan presentasi, evaluasi, hingga refleksi menyangkut kerja-kerja kepenulisan di masing-masing komunitas, terutama dalam merawat 9 nilai utama Gus Dur.
Seknas Jaringan GUSDURian, juga mengajak komunitas GUSDURian di masing-masing daerah untuk menggali dan menajamkan kembali 9 nilai utama Gus Dur, yaitu ketauhidan, kemanusian, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan tradisi.