Dua penggerak Komunitas GUSDURian Gorontalo mengikuti pertemuan kontributor dan influencer media sosial (medsos) Seknas GUSDURian yang didampingi oleh Co Koordinator GUSDURian Sulampapua, Djemi Radji, Jumat (30/6/2023).
Pertemuan kontributor tersebut dilaksanakan di Yogyakarta selama 1-3 Juli 2023. Turut ikut bersama rombongan yakni para influencer medsos dan fasilitator asal GUSDURian Boalemo serta Bolsel.
Salah satu penggerak, Muhammad Alif yang akan mengikuti pertemuan influencer media sosial mengatakan bahwa, media sosial merupakan ranah yang luas dalam menyebarluaskan 9 nilai utama Gus Dur.
“Saya kira ini sangat penting bagi kami selaku influencer media sosial, sebab dunia digital saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat,” ucap Alif, sapaan akrabnya.
Menurutnya, media sosial yang diangkat menjadi pertemuan oleh Seknas GUSDURian menjadi pilihan yang sangat tepat di era yang membutuhkan kecepatan informasi saat ini.
“Sebab dunia saat ini berjalan dengan sangat cepat sehingga giat-giat maupun kerja-kerja yang dilaksanakan oleh komunitas GUSDURian harus memenuhi jagat dunia maya,” tuturnya lanjut.
Dalam hal ini selaku penggerak GUSDURian merancang postingan di media sosial harus berlandaskan 9 nilai utama Gus Dur.
“Kegiatan ini saya kira juga untuk menajamkan perspektif kita terhadap sembilan nilai utama Gus Dur yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, keksatriaan, dan kearifan tradisi,” sebutnya.
Sementara di tempat yang sama, Co Koordinator GUSDURian Sulampapua, Djemi Radji mengatakan, giat yang dilaksanakan oleh Seknas GUSDURian ini adalah upaya untuk memperkuat kapasitas penggerak itu sendiri.
Menurutnya, kedua penggerak GUSDURian Gorontalo yang mengikuti kegiatan tersebut adalah penggerak yang dipilih berdasarkan kapasitas dan kesiapannya secara individu dan mengikuti seluruh tahapan acara.
“Para kontributor nanti diharapkan menjadi tulang punggung dalam pemberitaan agenda-agenda komunitas, termasuk influencer medsos komunitas itu sendiri,” kata Djemi
Peningkatan kapasitas kader penggerak komunitas yang dilaksanakan oleh Seknas, menurutnya juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi para penggerak GUSDURian se-Indonesia.
“Peningkatan kapasitas seperti ini sudah sangat baik dilaksanakan agar ke depan kaderisasi para penggerak terus terjaga dan semakin bertambah pengetahuan yang akan diaplikasikan pada komunitas,” ucap Djemi.
Dirinya turut berharap kedua penggerak GUSDURian Gorontalo mengikuti kegiatan dengan seksama sehingga hal-hal yang didapatkan dapat dibagikan kepada penggerak lainnya serta diterapkan dalam komunitas.