Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) Gerdu Suroboyo (GUSDURian Surabaya) yang mengusung konsep goes to campus tuntas dilaksanakan. KPG Vol. 4 sekaligus volume terakhir sukses digelar di Aula Pancasila Fakultas Hukum, Kampus B, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Sebelumnya Gerdu Suroboyo telah melaksanakan rangkaian KPG dari Vol. 1 yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada 3 Juni 2023, KPG Vol. 2 di Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG) pada 10 Juni 2023, dan KPG Vol. 3 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) pada 17 Juni 2023.
Terselenggaranya kegiatan ini adalah hasil kolaborasi dengan berbagai komunitas atau organisasi kepemudaan dan keagamaan di Surabaya, di antaranya Human Right Law Studies UNAIR, GUSDURian Peduli, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum-UNTAG, Studi Agama-Agama (SAA) UINSA, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UINSA, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik (PK) Surabaya, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Cabang Surabaya Selatan, Roemah Bhinneka Moeda, dan Young Buddhist Association.
Jay Akhmad selaku Koordinator Sekretariat Nasional (SekNas) Jaringan GUSDURian yang sedang berhalangan untuk hadir langsung memberikan sambutan secara virtual.
Mas Jay, sapaan akrabnya, mengucapkan selamat atas terselenggaranya KPG Gerdu Suroboyo (Gerakan GUSDURian Surabaya) yang diselenggarakan di beberapa titik kampus Surabaya dan diikuti oleh ratusan arek-arek Suroboyo. Beliau menegaskan bahwa KPG ini merupakan ruang belajar bagi kawan-kawan muda sebagai pintu gerbang dari samudera pemikiran Gus Dur.
Koordinator SEKNAS Jaringan GUSDURian tersebut juga menyampaikan bahwa KPG merupakan upaya Jaringan GUSDURian untuk terus mendiseminasikan nilai, pemikiran, dan keteladanan Gus Dur.
“Selamat kepada teman-teman panitia dan penggerak Gerdu Suroboyo yang melaksanakan KPG ini. Ingat, Gus Dur telah meneladankan, saatnya kita melanjutkan,” tandasnya.
Ian Jemadur dari PMKRI juga berkesempatan memberikan sambutan sebagai perwakilan kolaborator. Dia menyampaikan betapa indahnya keberagaman yang harus dijaga. “Sebagaimana contoh persahabatan lintas iman antara seorang pastor Katolik, yaitu Romo Mangunwijaya bersama Gus Dur. Dari kisah itu kita belajar tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati untuk terciptanya kehidupan yang harmonis,” ujarnya.
Adapun tema pembahasan pada KPG Vol. 4 adalah pengenalan Gerakan Jaringan GUSDURian. Terdapat tiga narasumber yang didapuk untuk menyampaikan materi, yaitu A’ak Abdullah Al-Kudus selaku Direktur GUSDURian Peduli, Ulfa Hanna selaku Koordinator Wilayah GUSDURian Jatim, dan Siti Sumriyah selaku Koordinator GUSDURian Surabaya.
Ketiga narasumber menyampaikan materi dengan menggunakan power point dan disampaikan dengan cara yang santai, sehingga seluruh peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya dapat memahami materi dengan mudah.
Guyonan yang dilontarkan oleh para pemateri di sela presentasi juga menghadirkan gelak tawa dari para peserta dan membuat suasana KPG fun dan joyful. Di sesi tanya jawab, peserta terlihat antusias untuk bertanya lebih dalam tentang kegiatan GUSDURian Peduli dan GUSDURian Surabaya kepada para narasumber.
Di akhir acara, Gerdu Surabaya memberikan souvenir kaos Gus Dur bertuliskan “Gitu Aja Kok Repot” kepada Ismi Malika yang terpilih sebagai panitia terbaik dalam pelaksanaan KPG sebagai bentuk apresiasi. Melalui acara KPG yang sukses dilaksanakan dengan berkolaborasi ini, diharapkan ke depannya semakin banyak kerja-kerja kemanusiaan yang bisa dilakukan bersama.