Social Media

Hadiri Jalsa Salanah di Inggris, Alissa Wahid Sebut Ahmadiyah Bawa Wajah Islam yang Penuh Rahmat

Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid mengungkapkan bahwa Jaringan GUSDURian hingga hari ini telah menjalin hubungan yang baik dengan komunitas Ahmadiyah di Indonesia, terutama ketika kelompok tersebut menghadapi persekusi atau ketegangan.

“Saya memimpin Jaringan GUSDURian Indonesia, sebuah jaringan lintas agama yang mempromosikan kemanusiaan dan perdamaian. Dan melalui jaringan ini, kami telah bekerja sama dengan banyak komunitas lokal Jamaah Ahmadiyah Indonesia, khususnya setiap kali terjadi persekusi dan ketegangan terhadap JAI,” ungkap Alissa.

Pernyataan tersebut disampaikan Alissa di hadapan puluhan ribu Jemaat Ahmadiyah dari seluruh dunia dalam acara “Ahmadiyya Muslim Association UK: Jalsa Salana UK 2023” di Hadeeqatul Mahdi, Alton, Inggris pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Putri sulung Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut juga menyampaikan bahwa relasi keluarga Gus Dur dengan Jamaah Ahmadiyah Indonesia dan Jamaah Ahmadiyah Global masih kuat hingga kini. Dirinya merupakan perwakilan keluarga Gus Dur yang secara resmi menerima kunjungan Mirza Tahir Ahmad ketika Khalifah Ahmadiyah ke-4 tersebut mengunjungi Indonesia secara resmi sebagai tamu negara pada tahun 2000 silam.

“Saya yang secara resmi menerima menerima kedatangan Khalifah Ahmadiyah ke-4, Mirza Tahir Ahmad ketika mengunjungi Indonesia tahun 2000. Dan hubungan keluarga Presiden Wahid dengan Jamaah Ahmadiyah Indonesia dan Jemaat Ahmadiyah Global masih kuat hingga kini, dan telah melalui masa-masa baik dan menantang,” ujar Alissa.

Dalam pertemuan tahunan komunitas Ahmadiyah tersebut, Alissa juga mengatakan bahwa selama berinteraksi dengan orang-orang Ahmadiyah, dirinya selalu mendapatkan kesan positif.

“Semua Ahmadiyah yang saya temui adalah manusia yang luar biasa. Mereka pekerja keras, menunjukkan integritas, rendah hati, kolaboratif, dan sangat menghormati kedamaian, serta berkontribusi kepada masyarakat dengan penuh khidmat,” terangnya.

Alissa menambahkan, ia selalu melihat ajaran Nabi Muhammad pada diri seorang Ahmadiyah.

“Jadi, di mana pun saya bersama seorang Ahmadi, saya selalu melihat apa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada kita, yaitu: ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.’,”tambahnya.

Hari ini, Komunitas Ahmadiyah di seluruh dunia masih sering menghadapi tantangan, tidak terkecuali di Indonesia. Namun, Alissa percaya bahwa tantangan-tantangan tersebut akan memperkuat iman para pemeluknya dan semakin memperkuat organisasi tersebut.

“Saya percaya tantangan itu akan memperkuat iman Anda, bukan merusaknya. Juga untuk membangun pertahanan, bukan menghancurkannya. Saya memuji Anda atas pertumbuhan Ahmadiyah di seluruh dunia.”

Di akhir sambutannya, Alissa menekankan pentingnya menghidupkan semangat cinta dalam beragama dan melakukan kerja-kerja kemanusiaan.

“Tidak ada kebencian untuk siapa pun di dunia. Dengan begitu banyak kebencian, cinta yang Anda bawa adalah mercusuar harapan.”

Ia juga berterima kasih pada para jamaah Ahmadiyah karena telah menjadikan Islam sebagai agama rahmat untuk seluruh alam dan seisinya.

“Saya berterima kasih telah menjadi wajah Islam rahmatan lil alamin, Islam sebagai rahmat untuk seluruh alam bersama banyak organisasi Muslim lainnya,” pungkasnya.