Social Media

GUSDURian Buka Pendaftaran Pelatihan Social Media 4 Youth untuk Pemuda Lintas Iman, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Jaringan GUSDURian bekerja sama dengan UNESCO membuka pendaftaran pelatihan Social Media 4 Youth yang akan diadakan di tiga kota, yaitu Yogyakarta, Cirebon, dan Manado. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Social Media 4 Peace yang didanai oleh Uni Eropa. Bertajuk ‘Youth 4 Peace: Kontribusi Pemuda Lintas Iman dalam Mendukung Narasi #PemiluDamai’, pelatihan ini akan menjaring puluhan tokoh pemuda lintas iman dari berbagai wilayah di Indonesia untuk menyuarakan #PemiluDamai.

Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Jay Akhmad mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pemimpin muda dengan berbagai pemahaman terkait dunia digital. Salah satunya untuk mengenali ujaran kebencian, disinformasi, misinformasi, dan hoaks yang berpotensi dijadikan instrumen kampanye politik untuk memecah belah masyarakat dan bagaimana melawannya.

“Saat ini media sosial memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam membentuk opini publik. Kami ingin mengajak para pemuda lintas iman untuk bersama-sama menggunakannya dalam kampanye kebaikan,” ujarnya. Ia sekaligus mengingatkan bahwa pemilu hanya agenda lima tahunan untuk memilih pemimpin. Untuk itu, masyarakat dihimbau agar bisa melaluinya dengan cara yang baik. “Tidak perlu sampai kehilangan teman, saudara, atau bahkan pasangan,” lanjutnya.

Bagaimana cara mengikutinya? Kegiatan ini terbatas untuk dua puluh peserta di setiap kota. Panitia akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria-kriteria berikut: (1)Berusia 20 – 30 tahun; (2) Aktif di organisasi keagamaan; (3) Memiliki salah satu akun media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, YouTube); (4) Memiliki jumlah pengikut/subscriber >5000 di salah satu platform media sosial atau memimpin komunitas keagamaan (misalnya pengajian, organisasi keagamaan, dll.); (5) Mengisi formulir pendaftaran s.id/youth4peace; (6) Dalam formulir perlu disertai nama pemberi rekomendasi yang berasal dari organisasi sosial/keagamaan dan kontaknya; (6) Bersedia mengikuti tahapan pelatihan dari awal hingga melaksanakan rencana tindak lanjut.

Pendaftaran akan ditutup pada Kamis, 26 Oktober 2023. Peserta terpilih rencananya akan diumumkan pada Minggu, 28 Oktober 2023 melalui akun media sosial Jaringan GUSDURian. Seluruh biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi ditanggung oleh panitia.

Selain syarat di atas, calon pendaftar perlu memperhatikan di mana pelatihan akan diikuti. Agenda di Yogyakarta dikhususkan bagi pendaftar dari Yogyakarta, Pulau Kalimantan, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Agenda di Cirebon untuk calon peserta dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, dan Pulau Sumatera. Sementara agenda di Manado untuk peserta yang berdomisili di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Apa saja yang didapatkan oleh peserta? Berbagai materi tentang media digital akan didapat oleh peserta: (1) Lanskap digital Indonesia saat ini: Narasi keagamaan dan kebangsaan di media digital; (2) Memahami ujaran kebencian, kebebasan berekspresi, dan berbagai jenis disinformasi, misinformasi, dan hoaks serta risikonya dalam politik; (3)Memahami strategi kampanye narasi positif di media digital; (4) Memahami jenis-jenis platform digital: Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Website, dll; (5) Keamanan Digital: Menjaga keamanan akun dan pengguna serta memitigasi serangan siber; (6) Produksi konten untuk menyambut pemilu yang damai.

Untuk mendaftar silakan klik link s.id/youth4peace.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *