KEDIRI – Relawan Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare mengadakan aksi peduli lansia dalam bentuk kegiatan pangkas rambut gratis untuk semua lansia penghuni Rumah Kemanusiaan GUSDURian pada Jum’at 10 November 2023. Aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian akan kesehatan dan kebersihan para lansia. Pangkas rambut untuk lansia dimulai pukul 07.00 WIB oleh para relawan setelah selesai membersihkan kamar para lansia.
Tujuan dari aksi ini adalah menjaga penampilan para lansia agar selalu dalam kondisi terawat dan penuh perhatian. Selain itu hal ini dilakukan oleh para relawan untuk menambah interaksi kepada setiap lansia. Interaksi ini bertujuan agar lansia yang tinggal di Rumah Kemanusiaan GUSDURian merasa diperhatikan oleh para relawan sebagai bagian dari anggota keluarga. Kemudian interaksi antara relawan dan lansia juga menjadi bentuk terapi kesehatan mental dan keadaan psikis bagi lansia yang sedang dalam proses penyembuhan dari penyakit.
Masa lanjut usia (lansia) adalah fase dalam kehidupan seorang manusia menuju masa tua yaitu di umur 60 tahun ke atas. Di masa ini lansia banyak mengalami penyakit masa tua seperti pikun, berperilaku seperti anak kecil, melemahnya fungsi indra penglihatan, berkurangnya energi untuk melakukan aktivitas berat, dan lain-lain. Sehingga diperlukan perhatian dan perawatan khusus yang dilakukan oleh para relawan GUSDURian Mojokutho Pare untuk para lansia contohnya menjaga kebersihan badan para lansia seperti memotong kuku, memotong rambut, memandikan, dan sebagainya.
“Yang dilakukan oleh para relawan GUSDURian di sini adalah wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan. Jika kita hanya memikirkan diri sendiri, tentu ini akan menjadi suatu kondisi krisis sosial dan kemanusiaan. Bencana paling besar untuk umat manusia adalah ketika seseorang sudah tidak memikirkan saudaranya lagi dan tidak mau memikirkan orang lain. Dan yang lebih besar lagi ketika seseorang dilupakan dan tidak dianggap oleh lingkungannya. Itu sebabnya kami tidak mau para lansia disini merasakan hal itu. Latar belakang mereka ada di sini tidak sedikit yang memiliki masa lalu pahit dan menyedihkan. Sehingga kami berharap pendampingan teman-teman GUSDURian ini menjadi pengobat hati akan hadirnya sosok keluarga untuk mereka,” ungkap Anugrah Yunianto alias Antok Mbeller.
“Mindset yang ditanamkan kepada para relawan saat merawat para lansia adalah bertindak dan bersikap seperti halnya kepada orang tua sendiri. Karena kalau dipikir pakai akal sehat, jarang ada orang yang mau mengurusi orang lain sampai pada hal-hal yang detail seperti yang dilakukan relawan GUSDURian. Apalagi ketika merawat kebersihan badan mbah-mbahnya, kalau bukan orang yang tinggi rasa kemanusiaannya pasti jarang ada yang mau,” tegas Adeansyah relawan muda aktif di Rumah Kemanusiaan GUSDURian Peduli.
Para lansia dituntun dan dipandu oleh relawan untuk keluar dari kamarnya masing-masing agar membentuk antrian pangkas rambut. Hal ini menjadi suasana romantis karena diiringi dengan guyonan canda tawa dan interaksi antara para penghuni Rumah Kemanusiaan GUSDURian.
“Ngene ki lo Mbah… gek dipotong rambute ben podo ayu-ayu lan ngganteng-ngganteng… (Begini loh Mbah… Ayo dipangkas rambutnya agar makin cantik dan tampan),” rayu Bang Soleh kepada para lansia saat memotong rambut.