MAMASA – Tidak terasa, waktu pemilu semakin dekat. Sebagai upaya untuk menyuarakan agar pemilu dapat berjalan dengan damai, jujur, adil, dan bermartabat, GUSDURian Mamasa menggelar kegiatan Gardu Jalanan pada Minggu (04/02/2024). Rionugrah, Koordinator GUSDURian Mamasa saat ditanya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara nasional oleh komunitas GUSDURian di berbagai daerah, baik dalam bentuk Forum Demokrasi maupun Gardu Jalanan.
Kegiatan yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan Kota Mamasa ini menjadi pusat sosialisasi dan kampanye pemilu damai, jujur, adil, dan bermartabat bagi warga yang datang. Kegiatan ini dikemas dengan melibatkan warga masyarakat, seperti mengajak menuliskan harapan untuk pemilu, membagikan kalender dan stiker, serta menyediakan stand photo booth.
Rio, sapaan akrabnya, juga menyampaikan pesan Koordinator Seknas GUSDURian sebagai ajakan untuk mewujudkan berjalannya pemilu secara ideal. “Melalui kesempatan ini saya menyampaikan pesan Koordinator Sekretariat Nasional GUSDURian untuk mendukung pemilu yang jujur, adil, damai dan bermartabat,” ungkapnya.
Lengkapnya, Rio menyampaikan pesan kunci Gardu Jalanan dari Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian sebagai berikut:
“Jaringan GUSDURian meluncurkan Gardu Pemilu sebagai ruang untuk melakukan monitoring dan edukasi terkait situasi politik dan demokrasi di Indonesia, khususnya dalam konteks pemilu. Berbagai kegiatan dilakukan oleh Gardu seperti pendidikan politik melalui forum demokrasi, monitoring pemilu melalui gardunet dan aksi jalanan untuk edukasi di akar rumput.
Hingga awal Februari 2024, Gardu telah memetakan berbagai dugaan pelanggaran pemilu seperti tidak netralnya aparat negara, penyalahgunaan bantuan sosial dan juga intimidasi aparat. Gardu perlu menyuarakan agar pemilu tahun ini benar-benar berlangsung secara jujur, adil, damai, dan bermartabat dengan memastikan seluruh penyelenggara pemilu menjalankan amanahnya secara baik dan konstitusional. Gardu mengapresiasi segenap pihak seperti KPU dan Bawaslu yang bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut sembari mengajak bersama-sama menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama.
Jangan sampai hanya karena pemilu mengorbankan kepentingan bangsa, jangan sampai hanya demi jabatan mengorbankan kemanusiaan kita. Karena seperti yang pernah disampaikan oleh Gus Dur bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.”
Juharsen, salah seorang warga Mamasa yang ikut berpartisipasi menyampaikan komentarnya dengan memberikan apresiasi kepada GUSDURian Mamasa atas kegiatan yang dilaksanakan.
“Saya sangat senang ada anak-anak GUSDURian yang dengan sukarela mau menyampaikan suara yang sangat positif tentang pemilu ini. Mudah-mudahan masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan benar-benar menyadari pentingnya mewujudkan pemilu yang damai,” ungkapnya.
Selain itu, Epan, salah seorang pemuda yang turut terlibat dalam kegiatan ini juga menyampaikan kesannya.
“Saya baru akan pertama kali ini memberikan hak pilih saya dalam pemilu. Dengan adanya kegiatan positif ini, membuat saya semakin semangat untuk memberikan suara saya dalam pemilu. Saya rindu kalau semua anak muda kayak saya bisa menjadi yang terdepan untuk pemilu yang damai, jujur, dan adil,” imbuhnya.