Hujan Angin Mengguyur Pare, Relawan GUSDURian Bergotong-Royong Evakuasi Pohon Tumbang

KEDIRI – Rabu, 22 Februari 2024 Relawan GUSDURian Mojokutho Pare bergotong royong mengevakuasi pohon tumbang di beberapa titik Kecamatan Pare akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejak pukul 13.00 WIB hingga sore hari.

Evakuasi yang dilakukan oleh relawan GUSDURian ini dilakukan di beberapa titik jalan utama wilayah Kecamatan Pare yang terdapat pohon tumbang dan menghalangi berlangsungnya lalu lintas. Beberapa titik tersebut yaitu: Jalan Brawijaya, Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Jalan Pb Sudirman, dan Desa Canggu.

Evakuasi pertama setelah hujan reda dimulai pukul 13.25 WIB di Jalan Brawijaya Nomor 88 Kampung Inggris Desa Tulungrejo Pare. Pohon tumbang di titik ini tepatnya berada tepat di depan gerbang masuk lembaga kursus Titik Nol. Kondisi ini mengganggu kemacetan wilayah Kampung Inggris sebagai pusat lembaga kursus dan pelajar yang hendak masuk menuju kelas kursusnya.

Selanjutnya evakuasi kedua pohon tumbang di depan SMP Negeri 2 Pare yang terletak di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa Nomor 2 Puhrejo, Tulungrejo, Pare. Evakuasi yang berlangsung bersamaan pada saat para siswa selesai kegiatan di sekolah dan setelah menunggu redanya hujan untuk kembali ke rumah.

Kemudian dilanjutkan evakuasi ketiga di Jalan Pb Sudirman, Puhrejo, Tulungrejo, Pare. Tepatnya di depan gerbang Stadion Canda Bhirawa Kota Pare. Dikarenakan pohon tumbang di titik ini merupakan jalan utama Pare, evakuasi berlangsung dengan memakan waktu yang cukup lama dan menimbulkan kemacetan sesaat bagi para pengguna lalu lintas yang melalui jalan ini.

“Dikarenakan waktu untuk melakukan evakuasi di saat jam pulang kerja dan setelah hujan deras mengguyur, maka lalu lintas cukup padat dan proses evakuasi agak sulit. Tapi apabila pohon yang tumbang tidak segera dievakuasi maka akan menimbulkan kemacetan total,” ungkap Adeansyah salah satu relawan GUSDURian.

“Hujan yang turun tadi sangat deras disertai angin kencang dan membuat banyak pohon tumbang. Barusan juga mendapat kabar dari desa sebelah tepatnya Desa Canggu yang balai desanya atapnya terbawa angin. Jadi, ini para relawan GUSDURian yang ada memang dibagi untuk melakukan tugas respons di wilayah-wilayah terdekat yang terdampak hujan deras siang ini,” ungkap Jerry Posumah warga Tulungrejo.

“Hujan tadi memang rata di wilayah Pare dan paling deras dari biasanya. Akhir-akhir ini memang wilayah Kediri musim hujan, cuma tadi ini yang pali seram karena diiringi angin kencang yang menakutkan. Sampai selama hujan tadi nggak tenang karena takut atap rumahnya terbang,” ungkap Fenty pemilik rumah yang di depannya terdapat pohon tumbang di jalan Brawijaya.

Setelah evakuasi di wilayah Pare selesai pada pukul 17.17 WIB, relawan GUSDURian bergerak menuju Kecamatan Wates untuk bergotong royong melakukan evakuasi disana gabungan dengan relawan GUSDURian Peduli Lereng Kelud.

Relawan GUSDURian terus mengupayakan untuk memberi pelayanan sosial masyarakat khususnya pada situasi darurat secara responsif, inklusif, dan humanis.

Relawan Rumah Kemanusiaan GUSDURian. Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokuto Pare, Kediri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *