GORONTALO – Komunitas GUSDURian Bone Bolango sesalkan adanya kasus perundungan (bullying) siswa di sekolah yang terjadi di Kota Gorontalo. Pihaknya mengutuk keras kasus perundungan yang dilakukan teman-teman korban sendiri.
“Saya menyesalkan akan kejadian kasus bullying yang kembali terjadi di kalangan siswa SMK di Gorontalo dan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh adik-adik siswa yang melakukan perundungan tersebut,” kata Koordinator Jaringan GUSDURian Bone Bolango Rahwandi Botutihe, Minggu (15/9/2024).
Rahwandi menjelaskan perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuannya untuk menyakiti orang lain dan dilakukan secara terus menerus.
“Bentuk-bentuk bullying adalah bullying fisik, verbal, dan bullying tidak langsung. Bullying fisik misalnya menonjok, mendorong, memukul, menendang, dan menggigit; bullying verbal antara lain menyoraki, menyindir, mengolok-olok, menghina, dan mengancam,” jelas Rahwandi.
Dia pun berharap kepada seluruh elemen wajib melawan kasus bullying di sekolah. Pihaknya menyebut pemerintah Provinsi Gorontalo harus memperhatikan keselamatan dan kenyamanan siswa dan siswi.
“Harapan saya kiranya pemerintah lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan siswa/siswi pada seluruh lembaga pendidikan yang ada di Gorontalo. Jika perlu setiap sekolah bisa membentuk satgas guna penanganan cepat untuk kasus-kasus perundungan, seperti bimbingan psikologi terhadap siswa/siswi,” ungkapnya.
Menurutnya, psikologi anak jauh lebih penting untuk dibangun menjadi pribadi yang sehat dan cerdas guna menghindari kasus perundungan terjadi lagi antara siswa/siswi.
“Tidak hanya mencerdaskan para anak didik tetapi membangun, mensosialisasikan, dan mengajarkan rasa empati antarsesama anak didik guna menghindari kasus-kasus serupa,” tambahnya.
Tak hanya itu juga, Rahwandi menambahkan pihaknya meminta kepada orang tua untuk mengambil peran dalam mendidik anak dan menanamkan hal positif kepada mereka.
“Yang terakhir saya mengedukasi kepada seluruh orang tua mari kita sama-sama mengambil peran untuk mendidik anak kita sendiri, menanamkan hal-hal yang berbudi baik agar anak kita tumbuh menjadi pribadi yang baik pula, karena peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mendidik anak,” pungkasnya.
Dilansir dari detikcom, viral di media sosial siswa SMK berinisial ARD (14) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menjadi korban perundungan oleh empat temannya sendiri. Para terduga pelaku disebut mencekoki korban dengan miras hingga berakhir mabuk berat dan dilarikan ke rumah sakit.
“Iya benar, itu anak saya jelas terlihat di-bully, kalau saya lihat dalam video anak saya kaya dicekoki suruh tambah lagi minum itu sampai mabuk,” ujar orang tua korban, Muh Gufron Suratman kepada detikcom, Kamis (12/09/2024).
Peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Gorontalo, Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo pada Selasa (10/9) sekitar pukul 15.30 WITA. Keempat pelaku masing-masing berinisial DGS, FSB, MAS, dan WM.