Suarakan Isu Ekologi dari Rumah Ibadah, GUSDURian Mamasa Gelar “Jaga Jagat Kita”

MAMASA – Komunitas GUSDURian Mamasa kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat bumi melalui kegiatan bertajuk “Jaga Jagat Kita” pada Jumat,  8 Agustus 2025. Dalam sambutannya mewakili GUSDURian, Febry, yang juga merupakan alumnus Sekolah Jagat menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sekolah Jagat GUSDURian yang diikuti beberapa penggerak GUSDURian Mamasa beberapa bulan yang lalu.

Kegiatan yang berlangsung di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Buntu Tanete ini melibatkan peserta dari jemaat setempat, yakni anak-anak dan juga pemuda gereja. Menurut Febry, melibatkan generasi dalam kegiatan ini bukan tanpa tujuan, namun menurutnya ini berbicara tentang masa depan. “Membahas tentang ekologi tidak hanya berbicara tentang hari ini saja, tetapi sangat erat kaitannya dengan masa depan. Karena itulah dalam kegiatan ini kita melibatkan Persekutuan Anak dan Remaja dan juga Persekutuan Pemuda,” ungkapnya.

Beberapa aktivitas di dalamnya meliputi melakukan sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak dan remaja, diskusi dengan pemuda, dan pemasangan spanduk kampanye untuk menjaga lingkungan, serta pembuatan tempat sampah di gereja. Dalam kegiatan ini juga GUSDURian Mamasa mengajak pendeta setempat dan juga penyuluh agama Kristen dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa untuk menjadi narasumber.

Dalam materinya, Pendeta Arsita Yusmilasari menyampaikan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga alam ciptaan Tuhan. Senada, Serliwati, penyuluh agama Kristen saat menyampaikan materinya kepada pemuda juga mengatakan bahwa menjaga lingkungan tidak hanya tentang tanggung jawab moral, tetapi juga merupakan tanggung jawab iman.

Selain sosialisasi dan edukasi, kegiatan ini juga mengajak anak-anak untuk bisa mengolah sampah plastik menjadi bahan kreasi yang bermanfaat. “Semakin banyaknya sampah plastik merupakan pergumulan kita bersama. Karena itu, pengelolaan sampah plastik sangat perlu dilakukan demi menjaga lingkungan kita. Salah satunya adalah dengan mengajak anak-anak penerus masa depan untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang punya nilai,” ujar koordinator GUSDURian Mamasa, Rionugrah.

Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari majelis jemaat setempat. Dalam sambutannya, Mardi, ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Buntu Tanete menyampaikan penghargaan atas kegiatan yang diselenggarakan di jemaatnya tersebut. “Kami sangat bersyukur jemaat kami menjadi tempat pelaksanaan kegiatan dari teman-teman GUSDURian. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan kita di masa kini dan juga di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Penggerak Komunitas GUSDURian Mamasa, Sulawesi Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *