SERANG – Komunitas GUSDURian Serang kembali menyelenggarakan aksi donor darah. Kali ini, GUSDURian Serang berkolaborasi dengan pengurus Vihara Kwan Ti Kong yang bertempat di Vihara Kwan Ti Kong yang berlokasi di Komplek Taman Lopang Indah, Serang, Banten, dari jam 10.00-13.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Lahir (Harlah) Gus Dur yang telah dirancang oleh penggerak GUSDURian Serang, Sabtu (05/08/23)
Aksi donor ini merupakan kegiatan rutinan yang sering dilakukan oleh pengurus Vihara Kwan Ti Kong setiap tiga bulan sekali dan hari-hari besar umat Buddha. Donor darah adalah aktivitas memberikan atau menyumbang darah secara sukarela. Darah kerap dibutuhkan oleh orang yang mengalami luka berat atau menderita penyakit tertentu, seperti anemia, hemofilia, thalasemia, dan leukimia maupun kanker darah yang lain.
Selama kegiatan donor berlangsung banyak orang berdatangan silih berganti. Panitia dengan sigap mengarahkan para pendonor untuk mengisi daftar hadir, kemudian melakukan pengecekan terlebih dahulu. Seperti cek tensi darah dan HB (Hemoglobin). Karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor seperti, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah normal atau berkisar 90/60-150/80 mmHG, dan jarak dari donor darah terakhir minimal tiga bulan.
Rina, salah satu petugas PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Serang menjelaskan, darah merah yang disimpan di suhu 20-24 Derajat Celcius mampu bertahan selama 42 hari saja sampai masa kadaluarsa. PMI Kabupaten Serang juga mampu menghasilkan ratusan darah setiap bulannya.
“Darah hanya bertahan selama 42 hari saja sampai masa expired tiba. Walaupun banyak sekali darah yang kami kumpulkan setiap bulannya, tapi tidak pernah ada satupun darah yang expired. Semuanya terpakai, alhamdulillah,” terangnya.
Selain mengajak organisasi dan komunitas untuk berkolaborasi, panitia penyelenggara juga mengajak keluarga dan warga sekitar untuk ikut meramaikan dan donor darah.
“Dalam kegiatan donor darah ini, kita selalu melibatkan organisasi dan komunitas. Tapi selain itu, kita juga mengajak keluarga dan warga sekitar untuk turut serta memeriahkan dan ikut mendonorkan darahnya,” ungkap Pendi, ketua pelaksana donor darah.
Lebih lanjut, Pendi menjelaskan sampai jam 12.00 WIB terhitung sudah 25 orang yang berdonor. Kurang lebih ada 10 orang dari para penggerak GUSDURian Serang yang mendonorkan darahnya. Sisanya dari pengurus Vihara Kwan Ti Kong dan warga sekitar.
“Alhamdulillah, kali ini saya ajak istri untuk ikut berdonor juga, dan beberapa dari teman-teman penggerak. Mudah-mudahan kegiatan kemanusiaan seperti ini bisa terus kita realisasikan bersama dengan teman-teman dari lintas iman, organisasi dan komunitas lainnya,” ungkap Roby Martin, Koordinator GUSDURian Serang.
Roby juga menjelaskan, kerja-kerja kemanusiaan yang diselenggarakan ini bisa dikatakan merupakan bagian integral dari nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur. Kebermanfaatan dari agenda donor darah ini bisa membantu orang banyak, tentunya bagi insan yang membutuhkan.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu 9 Nilai Utama Gus Dur, yakni Kemanusiaan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.