KEDIRI – Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare, Kediri, bersama lintas masyarakat bergotong royong merajut harmoni persaudaraan. Upaya itu tercermin dari agenda bertemakan ‘Kediri Damai’ di Resto Si Gembul, Pare, Kediri, Jumat (12/9/2025).
Sebanyak 150 orang dari lintas masyarakat, seperti tokoh agama, budaya, berbagai komunitas hingga birokrasi pemerintah berkumpul menjadi satu dalam bingkai kebhinekaan sejak jam 20.00 WIB.
Koordinator Sinau Bareng GUSDURian (Sibagus) Pare, Asri Wulandari mengatakan, kegiatan ini merupakan seruan damai atau respons atas tindakan kerusuhan baru-baru ini di Kabupaten dan Kota Kediri.
Ia beranggapan, elemen anak di bawah umur yang kemudian membakar fasilitas umum serta gedung-gedung pemerintahan adalah tindakan rusuh. Sehingga ke depannya perlu peran orang tua di rumah agar lebih memperhatikan anak.
“Ini refleksi dalam kacamata agenda Kediri Damai, tujuannya jelas merajut persatuan dan silaturahmi lintas masyarakat, supaya tercipta sistem warga jaga warga,” papar Aas (sarapannya).
Berangkat dari hal itu, lanjut dia, Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare hadir menjadi wadah dari berbagai elemen. Komunitas ini menjembatani perbedaan lintas masyarakat demi menciptakan perdamaian di Kabupaten dan Kota Kediri.
“Ada dari kepolisian, TNI, pedagang, berbagai tokoh agama dan masyarakat sipil. Di sini, GUSDURian sebagai jembatan. Semoga perdamaian tercipta secara menyeluruh dalam agenda Kediri Damai ini,” ujar dia.

Sementara itu, Koordinator GUSDURian Mojokutho Pare, Kediri, Anugerah Yunianto dalam sambutannya menyampaikan keprihatinannya atas insiden pembakaran gedung pemerintahan, Sabtu (30/8/2025) lalu.
Di lain sisi, Antok Beler (sapaannya) mengapresiasi respons cepat warga. Sebanyak 13 pos yang diinisiasi masyarakat ini dapat mencegah tindakan anarkis yang bakal dilakukan gerombolan anarko.
“Kami mengutuk dan mengecam tindakan anarkisme, karena mengganggu ketertiban dan perdamaian lintas masyarakat. Dengan 13 pos dalam Paguyuban Jangka Joyoboyo bisa mencegah massa anarko ke depannya,” kata Antok.
Pada kesempatan itu, Pelindung GUSDURian Kediri Gus Rofi Lukman, perwakilan GKJW Luis, perwakilan umat Katolik Retri Atmaja, PHDI Kediri Sunarto, perwakilan umat Buddha Daniel, perwakilan Konghucu Nani Indrawati, perwakilan kepercayaan lokal Resha dan lintas masyarakat membacakan Petisi Kediri Damai 12 September 2025.
Turut hadir, Wakapolres Kediri Kompol Hary Kurniawan dan Kasdim 0809/522 Kediri Mayor Inf Yuliadi memberikan sambutan. Ada pula dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kediri dan berbagai komunitas.
Acara tersebut turut dimeriahkan Youtuber Kang Dalang sebagai pemandu acara. Tidak hanya itu, Dapoer Berkah, Angkringan, serta Tahu Thek Telor turut mewarnai kemeriahan dalam agenda Kediri Damai.









