Jakarta, 29 Agustus 2025 – Jaringan GUSDURian menggelar Pembukaan Temu Nasional (Tunas) dan Konferensi Pemikiran Gus Dur 2025 di Gedung SG2, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Pembukaan terlaksana dengan meriah ditandai dengan dibunyikannya permainan tradisional otok-otok oleh seluruh peserta yang dipimpin langsung oleh Ibu Nyai Sinta Nuriyah Wahid. Tak lupa, Ibu Sinta juga mengawali dengan mendoakan Saudara Affan, supir ojek online yang telah gugur karena mengalami tindak kekerasan eksesif oleh aparat kepolisian.
Kegiatan yang bertemakan “Meneladani Gus Dur, Merawat Indonesia” ini dihadiri kurang lebih 1.500 peserta dari berbagai penjuru daerah. Baik dalam negeri, maupun luar negeri.
“Saat ini komunitas GUSDURian ada di level lokal, regional, nasional, bahkan internasional. Terdapat ratusan komunitas di Indonesia yang saat ini hadir di sini dan delapan komunitas di luar negeri yang hadir secara online, kecuali satu negara yang saat ini hadir secara offline yaitu GUSDURian Kairo,” tutur Jay Akhmad, selaku Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian dalam sambutannya.
TUNAS tahun ini merupakan pertemuan yang kedelapan, setelah diselenggarakan pertama kali pada tahun 2022. Menurut Jay, Agenda TUNAS tahun ini, menjadi ruang perjumpaan, baik dengan kawan, saudara, lembaga-lembaga yang berjejaring dengan GUSDURian.
“Tahun ini, Temu Nasional (TUNAS) semakin istimewa karena pertama kalinya TUNAS diselenggarakan bersamaan dengan Konferensi Pemikiran Gus Dur. Mulai pagi hingga sore sebelum pembukaan berlangsung, terdapat kegiatan seperti learning space, sarasehan, dan lain-lain. yang dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, tokoh, bahkan para rektor dari beberapa universitas juga mengikuti Konferensi Pemikiran Gus Dur dengan para GUSDURian,” tambah Jay Akhmad.
Pembukaan juga dimeriahkan dengan tari ondel-ondel dari UKM Seni Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan Pembukaan TUNAS dan Konferensi Pemikiran Gus Dur tahun 2025 diakhiri dengan sambutan oleh Alissa Wahid, selaku Direktur Jaringan GUSDURian. Ia berharap seluruh peserta mendapatkan pengalaman baik dan juga menjadi GUSDURian sejati. “Gus Dur sudah meneladankan, saatnya kita melanjutkan,” pungkasnya.









