Author: Mahéng

HomeMahéng
Mahéng

Mahéng

Penggerak Komunitas GUSDURian Yogyakarta.

Pernahkah kamu membaca kisah tentang sekelompok hewan yang memberontak melawan manusia, mendirikan negara mereka sendiri, dan kemudian perlahan-lahan melihat cita-cita luhur mereka terkikis oleh ambisi para pemimpinnya? Kisah dalam novel Animal Farm atau Republik Binatang karya George Orwell itu seakan menjadi cerminan dari banyak peristiwa bersejarah. Dalam Republik Binatang, kita diajak menyaksikan mimpi besar sekelompok …

by

Dalam pidato bersejarahnya pada 16 Agustus 2004, menjelang HUT RI ke-59, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyampaikan refleksi mendalam tentang makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia—pesan yang tetap relevan hingga HUT RI ke-79. Pada saat itu, Indonesia sedang berjuang untuk keluar dari krisis multidimensi untuk membangun kembali demokrasi. Pidato Gus Dur tidak hanya menjadi catatan …

by

Mengapa kita perlu meragukan nasionalisme? Sering kali kita mendengar seruan "nasionalisme" dalam berbagai konteks, dari politik hingga sepak bola. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna di balik kata ini? Jay Akhmad, Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian, mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang nasionalisme. Dalam NGAJI DEMOKRASI #7 yang bertajuk “Demokrasi & Nasional(isme)” pada Selasa, …

by

PAGI di Karangsari, Temanggung, tak seperti biasanya. Sabtu, 6 Juli 2024, hawa dingin menusuk tulang menembus selimut tebal yang saya bawa dari Yogyakarta. Ubin lantai terasa membeku, dan dinding-dinding ruangan pun tak luput, mengembun seperti di dalam mesin pendingin raksasa. Menurut penduduk setempat, pergantian musim didakwa sebagai pelakunya. "Memang sedang dingin, mau musim tembakau." Kabut …

by

Mentari sepenggalah, penutup Juni menyapa kulit saat kami menyusuri Jalan Sukun Raya. Hiruk pikuk keramaian Banguntapan menemani pelawatan kami. Di antara kerumunan orang yang hilir mudik, kami melaju, melewati pemakaman Sasana Laya. Tepat di sebelah timur, sepelemparan batu ke arah utara, sebuah gang kecil bernama Gang Manggar mengantarkan kami menuju sebuah bangunan megah: Gereja Kristen …

by

Demokrasi di Indonesia bisa sampai pada tahap ini, itu ada orang-orang yang memperjuangkannya. Vivi Widyawati Pernahkah kamu membayangkan hidup di Indonesia tanpa demokrasi? Tanpa kebebasan untuk berbicara, berdiskusi, berekspresi, dan bahkan tidak bisa memilih pemimpin sesuka hati? Bangun tidur, meraih gawai, dan berselancar di media sosial untuk sesekali merutuki keadaan. Hal yang biasa kita lakukan …

by

Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, juga merupakan negara yang kaya tradisi dan agama yang beragam. Jaringan GUSDURian terinspirasi dari mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berdiri sebagai pelopor keadilan sosial dan pluralisme. Pada Sabtu, 22 Juni 2024, Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian di tengah kesibukan kerja-kerja advokasi dan kampanye keberagaman, kedatangan tamu spesial …

by

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan 9 Tahun 2006 (PBM 2006) yang mengatur Izin Pendirian Tempat Ibadah kembali menjadi sorotan. Penelitian terbaru dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) yang dibedah dalam acara Evaluasi PBM 2006; Diseminasi Hasil Riset The Indonesian Institute oleh Komunitas GUSDURian Jogja, The …

by

Pancasila adalah jalan ninja yang membawa kita menuju kebijaksanaan dan inklusivitas yang lahir dari cinta. 1 Juni, tanggal yang sakral bagi bangsa Indonesia. Di tanggal ini, lahirlah pedoman hidup berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila. Pernahkah terpikir di benakmu, jika kamu memiliki mesin waktu dan ingin kembali ke masa lalu, tepatnya tanggal 29 Mei hingga 1 …

by