Author: Muallifah

HomeMuallifah
Muallifah

Muallifah

Penggerak Komunitas GUSDURian Jogja.

Kemarin, tepatnya pada tanggal 8 Agustus 2022, saya berkesempatan untuk menghadiri salah satu rangkaian acara KUPI (Kongres Ulama Perempuan Indonesia) di UIN Semarang. Ada dua isu yang dibahas dalam acara "Halaqah Pra Musyawarah Keagamaan" KUPI tersebut, yaitu 'Pengelolaan Sampah' dan 'Merawat Kebangsaan'. Isu terakhir itulah yang saya ikuti. Sebuah pengalaman yang cukup berkesan ketika memasuki …

by

Pusat Dialog Internasional KAICIID menyelenggerakan pelatihan peningkatan kapasitas bina damai, resolusi konflik, dan dialog antaragama. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 22-29 Juli 2022 lalu. Bekerja sama dengan Center for Religius and Cross-Culutral Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, para peserta berasal dari delapan negara berbeda di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Masing-masing peserta mempunyai latar belakang …

by

Haul Gus Dur ke-12 Di Yogyakarta ditutup dengan acara tahlil dan doa bersama, setelah serangkaian acara sudah dilaksanakan, mulai dari Bedah Buku Gender Gus Dur, serta "Napak Tilas" di tiga tempat, yakni Dinamika Edukasi Dasar (DED), LKiS (Lembaga Kajian Islam dan Sosial), dan DIAN/Interfidei. Acara Tahlil dan Doa tersebut dilaksanakan di Pendopo LKiS pada Jumat, …

by

Setelah dari Dinamika Edukasi Dasar, peserta “Napak Tilas Gus Dur” melanjutkan kunjungannya ke Interfidei (Institute for Inter-Faith Dialogue in Indonesia) yang beralamatkan di Jl. Banteng Utama, no. 59, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Sang Direktur, Elga Sarapung menceritakan banyak hal tentang Gus Dur dan beberapa informasi lain yang memberikan pengetahuan baru kepada seluruh peserta …

by

Minggu, 23 Januari 2020 para peserta “Napak Tilas Gus Dur” melanjutkan kunjungannya ke Dinamika Edukasi Dasar (selanjutnya DED). Sesampainya di sana, terpampang sebuah lukisan Gus Dur, Romo Mangun, dan ada beberapa tokoh lain yang senapas perjuangannya. Tempat ini cukup familiar namanya bagi penggemar Romo Mangun, sebab lembaga ini didirikan oleh beliau. Romo Mangun, sapaan akrab …

by

LKiS (Lembaga Kajian Islam dan Ilmu Sosial) merupakan salah satu tempat yang cukup sering didatangi oleh Gus Dur ketika di Yogyakarta. Barangkali kedekatan Gus Dur terjalin dengan LKiS lantaran posisi Gus Dur saat itu adalah Ketua PBNU, serta fokus isu yang digeluti oleh Gus Dur sejalan dengan apa yang dilakukan oleh LKiS. Di antara para …

by

Humor merupakan salah satu jembatan untuk mengkritik, menyampaikan pesan dengan cara menggelitik, serta termuat makna di baliknya. Para ulama NU, sudah lama dikenal dengan menyampaikan sesuatu melalui humor. Hal itu terkadang membuat sesuatu menjadi lebih bermakna, dapat dipahami meski kompleks, dan membuat suasana menjadi tidak beku. Begitulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan buku yang ditulis …

by

“Hal yang perlu dipahami dari seorang Gus Dur adalah dia tidak mengaku dirinya seorang feminis, atau pembela kesetaraan gender. Akan tetapi, kita bisa melihat perilaku, kebijakan serta upaya Gus Dur untuk menciptakan kesetaraan gender,” ucap Ashilly Achidsti, penulis buku Gender Gus Dur: Tonggak Kebijakan Kesetaraan Gender Era Presiden Abdurrahman Wahid dalam acara “30 menit Bareng Mbak …

by

“Perempuan adalah objek seksual. Bagaimanapun kecantikan seorang perempuan, bisa mengalihkan perhatian laki-laki. Namun, apakah hanya dengan seks saja, konflik antaragama bisa redam? Sesimpel itukah peran perempuan dalam menyelesaikan masalah?” tanya seorang peserta diskusi. Pertanyaan itu muncul di sela-sela asiknya diskusi film Where do We Go Now yang diadakan oleh Komunitas Santri Gus Dur pada Sabtu (20 …

by
  • 1
  • 2