Author: Sarjoko

HomeSarjoko
Sarjoko

Sarjoko

GUSDURian. Aktif menulis di berbagai media daring.

Makanan Bergizi Gratis (MBG) seharusnya menjadi program yang dirayakan, bukan justru ditakuti seperti saat ini. Padahal, jika digarap dengan tepat, MBG berpotensi menjadi program yang memberikan manfaat besar bagi banyak sektor kehidupan rakyat. Di Jepang, ada sebuah program bernama kyuushoku. Ini adalah istilah lain dari makan siang gratis di sekolah yang sudah ada sejak tahun …

by

Beberapa waktu lalu, banyak sekali akun media sosial yang mem-posting upah yang didapatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Banyak yang menyoroti besarnya gaji dewan meski kinerjanya dipertanyakan. Yang bikin merinding, ada tunjangan tempat tinggal mencapai 50 juta rupiah per-bulan. Artinya, dalam satu tahun, DPR mendapat tunjangan tempat tinggal hingga 600 juta! Alasannya, untuk periode ini DPR …

by

Belakangan ada sebuah cerita yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Seorang suami menceraikan istrinya gara-gara tidak pernah mengambilkan suaminya makan. Padahal, si suami hanya ingin dilayani dengan cara mengambilkan nasi, setidaknya sekali saja seumur hidupnya. Namun istrinya terlalu sibuk sehingga ia tidak pernah mendapatkan pelayanan ‘sebagaimana biasanya’ laki-laki atau suami. Meski belakangan diketahui tweet …

by

Pesawat saya landing di Bandara Vaclav Havel pada pukul 12.30 waktu setempat. Saya disambut dengan hawa dingin yang langsung menusuk. Padahal saya sudah menggunakan jaket yang sangat tebal. Ketika melihat layar di ponsel, suhu di sekitar Kota Praha mencapai 0° celsius! Pantas saja. Akhir November 2023 itu cuaca sebenarnya cukup cerah. Matahari masih terlihat meski …

by

Saya bergabung dengan Jaringan GUSDURian pada 2013 silam melalui Sekolah Pemikiran Gus Dur (kini bernama Kelas Pemikiran Gus Dur). Agenda tersebut diadakan oleh Jaringan GUSDURian dan LKiS. Sejujurnya, saya tertarik ikut acara yang dibatasi 30 peserta ini karena logo LKiS yang sangat familiar. Sementara GUSDURian? Saya belum pernah mendengarnya. Awal keterlibatan saya di kelas ini …

by

Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir si Raja Jawa menjanjikan hadiah kepada siapa saja yang berhasil mengalahkan Arya Penangsang, adipati Jipang Panolan yang mengklaim paling berhak atas tahta Demak Bintara. Bagi Arya Penangsang, Jaka Tingkir yang "hanya" menantu sultan Trenggana tidak memiliki hak untuk mewarisi tahta. Hadiah yang dijanjikan itu berupa sebuah kadipaten bernama Pati di …

by

Hampir saban hari saya menemukan tweet berantai yang diawali dengan 'Twitter, please do your magic!', atau diakhiri dengan 'A thread', dan kalimat-kalimat sejenisnya. Berbagai topik dibicarakan, mulai tips membuat makanan, informasi orang hilang, hingga pengungkapan kasus-kasus tertentu. Salah satu perbincangan yang kerap diungkap melalui thread adalah dugaan kekerasan seksual. Kebanyakan akun-akun yang mengangkat kasus tersebut …

by

Untuk guruku, guru semua orang… Yang kini terngiang di benakku justru gelak tawa dan canda beliau, saat para pelayat yang lain sibuk dengan air matanya. Tapi aku sama sekali tak berbeda dengan para pelayat lain yang terus menangis, meratapi kepergiannya yang tak terduga. Teringat pagi tadi, bakda subuh, sebuah pesan masuk di hapeku dari nomor …

by

Saya masih ingat betapa hype-nya anak-anak pesantren mahasiswa saat nonton Debat Capres 2014. Di pesantren berbasis NU itu, kami terbelah. Sebagian mendukung Prabowo, sebagian lagi mendukung Jokowi. Circa 2019, kubu Prabowo dan Jokowi kembali memanas. Musababnya, keduanya mendaftar lagi jadi capres. Ada banyak momen betapa kami sangat meng-NU-kan para capres. Kami mengamati dari hal-hal yang …

by

"Are you a moslem?" tanya seorang chef di restoran tempat saya menginap, ketika saya meminta telor ceplok sebagai menu sarapan. Saat itu saya mengenakan sarung dan kemeja lengan panjang yang masih saya kenakan sejak menunaikan salat subuh. Sontak saya langsung mengangguk dan bertanya balik, bagaimana dia bisa menebak demikian? Ternyata sarung inilah yang membuatnya yakin …

by
  • 1
  • 2