Social Media

Category: Opini

HomeOpini

Dengan apa kita bisa menjelaskan kematian 127 penonton sepak bola pascakekalahan Arema saat melawan Persebaya? Seberapa dalam kekecewaan yang dirasakan oleh seseorang hingga sampai melakukan tindakan nekad yang berujung pada kematian massal? Seberapa kuat kesetiaan seorang fans kepada tim bolanya hingga batas dukungan kepadanya adalah titik darah penghabisan? Sekuat apa cinta seseorang kepada sebuah tim …

by

30 September merupakan hari yang kelewat kelam dalam gerak kehidupan dan kesejarahan kita  berbangsa. Pangkalnya, rantai ingatan tentang prosesi pembantaian jenderal-jenderal di Lubang Buaya pada tahun '65 amat membekas dalam setiap pikiran generasi penerus bangsa sampai hari ini. Seperti biasa, ada yang memahaminya dalam bingkai kritis juga dogmatis. Di satu sisi kita melihat kutub revisonis-kritis …

by

"Pendeta kok GUSDURian?" Itulah candaan yang dari dulu sampai hari ini sering dilontarkan kepada saya. Lalu apa respons saya? “Ya saya adalah Gus Dur Lover!” Bagi saya, Gus Dur adalah sosok yang sangat bersahaja dan tiada duanya. Sikap, perkataan, dan seluruh perjalanan Gus Dur-lah yang meyakinkan saya bahwa Islam adalah agama yang menghargai keberagaman, humanis, …

by

Ketika Suaib Prawono, Kordinator Jaringan Gusdurian wilayah Sulawesi menelpon beberapa waktu yang lalu, dia mengajak saya untuk ikut workshop tentang penguatan kapasitas tokoh agama dalam perspektif keragaman yang diselenggarakan oleh Seknas GUSDURian, saya berpikir sejenak dan kemudian langsung mengiyakan. Ini suatu kesempatan yang sangat berharga dan sangat menarik, karena topik yang menjadi perbincangan dalam kegiatan …

by

Saya adalah tenaga pengajar di Universitas Negeri Gorontalo sebagai pengampu mata kuliah Pendidikan Agama dan mata kuliah Wawasan Budaya. Dua mata kuliah ini menarik buat saya. Misalnya mata kuliah agama ada materi tentang hubungan dan kerukunan antarumat beragama. Sementara pada mata kuliah wawasan budaya, materinya menyangkut keragaman budaya. Sebelum saya mengajar biasanya saya melalukan apersepsi …

by

Di akhir tahun 2018 kemarin, saya sempat mengikuti pelatihan juru bicara Pancasila di Makassar. Pelatihan ini diselenggarakan di empat provinsi dan dilaksanakan oleh Komunitas Bela Indonesia (KBI) yang diketuai oleh Denny JA. Ini merupakan salah satu program dari KBI untuk melatih juru bicara Pancasila sebanyak 1000 orang di seluruh Indonesia. Dari Sulbar sendiri diwakili oleh …

by

Teringat di akhir tahun 2018 lalu, penulis mengikuti suatu kegiatan nasional di Makassar, yaitu pelatihan juru bicara Pancasila. Pelatihan ini dinamakan pelatihan 1000 juru bicara Pancasila atau juru bicara gagasan kebangsaan di seluruh Indonesia. Pelatihan ditempatkan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Makassar. Yang menarik dari pelatihan ini yaitu sekalipun pelatihannya berlangsung cuma empat …

by

Gagasan demokrasi Gus Dur boleh dibilang bermula saat ia aktif mengutarakan pandangan politiknya, baik dalam bentuk tulisan maupun wawancara khusus yang dimuat di berbagai media cetak. Mewacanakan demokrasi tentu bukan perkara mudah saat itu, apalagi di tengah kekuasaan Orde Baru yang sangat otoriter, bahkan tidak segan-segan meminggirkan kelompok atau oknum yang bersebrangan dengannya. Karenanya, Gus …

by

Beliau seorang tokoh besar. Kebesarannya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Bahkan, oleh para pengikutnya, beliau diyakini salah satu orang suci. Kini, makamnya menjadi salah satu tujuan peziarahan yang tak pernah sepi. Yang ingin saya bagi di sini adalah penghayatan beliau atas kebaikan dan penghormatan kepada sesama. Kisah ini saya …

by

Arswendo Atmowiloto adalah seorang jurnalis terkenal era tahun 70-80an. Pria kelahiran Surakarta ini aktif menulis di berbagai majalah dan surat kabar. Tak hanya itu, ia juga menulis cerpen, naskah drama hingga skenario film. Pada tahun 1990 pria berambut gondrong ini sempat dipenjara lantaran dianggap melecehkan Nabi Muhammad Saw. Saat itu, Arswendo Atmowiloto yang menjabat pimpinan …

by