Tag: beda setara

Homebeda setara

JAKARTA - Momentum Hari Raya Waisak adalah momentum umat beragama dan kepercayaan untuk mengenal satu dengan lainnya. Peringatan Hari Raya Waisak menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dalam hal ini, Komunitas GUSDURian Jakarta mengadakan salah satu kegiatan rutin, yakni “Walking Tour Keberagaman” dengan berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berada …

SURABAYA – Tujuh tahun setelah peristiwa Bom 13 Mei 2018, GUSDURian Surabaya bersama Gereja Santa Maria Tak Bercela; Ecology, Peace, and Interfaith Centre (EPIC) Indonesia; Pemuda Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur; Idenera; Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya; Griya Rahmatan Lil’Alamin; Roemah Bhinneka; Setara Jawa Timur; dan Baha’i kembali memperingati peristiwa tersebut. Berlokasi di Gereja Santa …

SERANG - “Kami hanya sebagai fasilitator agar orang lain bisa berbuat kebaikan, karena setetes darah sangat berarti bagi orang yang membutuhkan.” Kata-kata sederhana yang penuh makna ini disampaikan oleh Fendi sebagai salah satu pengurus di Vihara Kwan Ti Kong Serang pada kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2569. B.E/2025, Sabtu (17/05/2025). Kegiatan …

Puasa sering kali diidentikkan dengan umat Islam, terutama di bulan Ramadan. Namun, jika kita membuka cakrawala pemahaman, praktik puasa ternyata tidak eksklusif milik umat Islam. Tradisi ini hadir dalam berbagai agama dan keyakinan di seluruh dunia, menjadi salah satu bentuk ibadah atau refleksi spiritual yang melampaui batas agama. Gus Dur, tokoh pluralisme dan pembela keberagaman, …

Selama ini keberadaan suku Betawi di sekitar Jakarta identik dengan agama Islam. Perayaan-perayaan seperti kelahiran, sunatan, nikahan, hingga kematian selalu dikemas dengan nuansa pengajian islami. Sejarawan Betawi, Abdul Chaer menyimpulkan tiga alasan mengapa masyarakat Betawi sangat lekat dengan Islam. Pertama, sejak kecil, orang Betawi telah dididik dalam nilai-nilai Islam. Kedua, orang tua Betawi pada masa …

(Catatan Jalan-Jalan Toleransi, Edisi Spesial Haul Gus Dur Januari 2025) Yogyakarta - Pada tanggal 30 Januari 2025, saya mendampingi tiga siswa dari SMA Cahaya Bangsa Utama (Kinderstation Senior High School) ikut kegiatan Jalan-Jalan Toleransi yang diadakan oleh Komunitas GUSDURian Yogyakarta di Gereja Katolik Baciro dan Masjid Jami' Fadhli Umar. Dalam perjalanan menuju tempat kumpul, salah …

Beberapa waktu lalu, GUSDURian Brebes mengunjungi Vihara Dharma Mulya Losari yang terletak di Kecamatan Losari, Brebes Barat. Lokasi Vihara ini sangat dekat dengan perbatasan antara Brebes, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat. Kunjungan diiniasiasi oleh penggerak GUSDURian Brebes yang turut merayakan Tahun Baru Imlek bersama jemaat vihara dan klenteng serta seluruh umat Tionghoa yang hadir …

BREBES - Imlek selalu membawa kebahagiaan, demikianlah potret damai yang terjalin antarumat beragama dalam malam Puja Bhakti menyambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Vihara Dharma Mulya Losari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes pada Selasa, (28/01/2025). Anjangsana yang dilakukan Penggerak GUSDURian Brebes ini sudah rutin dilakukan oleh para penggerak Komunitas GUSDURian Brebes. Langkah ini merupakan bentuk …

Pendangkalan agama yang melahirkan sikap eksklusif Muslim saat ini ketika bersentuhan dengan umat beragama lain rupanya sudah dirasakan KH. Abdurrahman Wahid sejak tahun 1997, bahkan mungkin jauh sebelum itu. Hal itu Gus Dur ungkapkan lewat tulisan beliau: “Dialog Agama dan Pendangkalan Agama” yang dimuat di Harian Media Indonesia (1997) dan dipublikasikan ulang oleh GusDur.net (Dialog …

Era digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Kemudahan akses informasi dan komunikasi telah menciptakan ruang publik yang lebih luas dan kompleks. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan baru, seperti meningkatnya konflik dan perbedaan pendapat. Di sinilah pemikiran Gus Dur (1939-2009), presiden keempat Indonesia, menjadi relevan. Pemikirannya tentang toleransi, kebhinekaan, dan demokrasi dapat menjadi …