Author: Isti Toq'ah

HomeIsti Toq'ah
Isti Toq'ah

Isti Toq'ah

Penggerak Komunitas GUSDURian Jakarta.

Novel Maryam karya Okky Madasari adalah salah satu karya sastra Indonesia yang menyoroti isu-isu sosial dan kemanusiaan yang sering kali diabaikan. Dengan latar belakang diskriminasi terhadap komunitas Ahmadiyah di Lombok, novel ini tidak hanya mengungkap ketidakadilan sistemik yang dialami komunitas tersebut, tetapi juga menggambarkan bagaimana derita ini dirasakan secara mendalam melalui perspektif seorang perempuan. Maryam, …

Puasa sering kali diidentikkan dengan umat Islam, terutama di bulan Ramadan. Namun, jika kita membuka cakrawala pemahaman, praktik puasa ternyata tidak eksklusif milik umat Islam. Tradisi ini hadir dalam berbagai agama dan keyakinan di seluruh dunia, menjadi salah satu bentuk ibadah atau refleksi spiritual yang melampaui batas agama. Gus Dur, tokoh pluralisme dan pembela keberagaman, …

“Perempuan dan laki-laki harus diberi kesempatan yang sama. Tidak ada yang lebih rendah, tidak ada yang lebih tinggi. Keduanya berperan sama pentingnya dalam membangun kehidupan yang adil dan sejahtera karena perempuan bukan konco wingking (teman di belakang: dapur, kasur, sumur). Semua orang berhak mendapatkan kesetaraan, tidak peduli apa jenis kelaminnya, agamanya, atau dari mana asalnya.” …

Deklarasi Marrakesh yang disahkan pada Januari 2016 adalah salah satu langkah monumental dalam memperkuat kerukunan umat beragama di dunia Islam. Deklarasi ini terinspirasi dari Piagam Madinah, sebuah dokumen bersejarah yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di tengah masyarakat Madinah yang plural. Dalam konteks modern, Deklarasi Marrakesh bertujuan untuk menegaskan perlindungan …

Politik uang (money politic) telah menjadi momok dalam sistem demokrasi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Pada Pilkada 2024 mendatang, ancaman ini berpotensi semakin merusak integritas demokrasi kita. Gus Dur, sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi, pernah berpesan, "Kita tidak boleh membangun bangsa ini dengan cara-cara yang tidak bermoral." Gus Dur mengingatkan pentingnya menjaga demokrasi …

Lilias Trotter, mungkin belum banyak orang di Indonesia yang pernah mendengar namanya. Ia adalah seorang seniwati dan misionaris Kristen dari Inggris abad ke-19 (14 Juli 1853-27 Agustus 1928) yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk masyarakat sufi yang kurang mampu di Aljazair. Lilias Trotter dikenal sebagai sosok yang mampu menembus batas-batas tradisi agamanya demi membangun jembatan …