Tag: Gus Dur

HomeGus Dur

Pada zaman dahulu ada seorang laki-laki memiliki hidung mancung dan sedikit bengkok ke bawah seperti paruh burung beo, janggutnya runcing seperti jangut kambing, sorbannya tebal seperti bantal, rompinya terbuat dari sutra mengkilap dan bersulamkan benang emas, dan sepatunya berujung lancip seperti haluan kapal. Anda kenal siapakah lelaki ini? Dia tidak lain adalah Abu Nuwas al-Hasan …

“Kelingan welingmu sing prasojo: Agomo ngayomi jagad royo. Sak lungamu akeh sing rumongso kelangan. Pendekar rakyat sing wis lilo dadi korban. Dijegal kono kene mergo mbeloni rakyate, sing dianggep ra penting lan tansah disingkirake. Nadyan cacat netramu, nanging ngerti batinmu, endi kucing ngendi asu” (Teringat nasihatmu yang jelas dan sederhana: “Agama itu memberi kebaikan pada …

Setiap orang menginginkan sebuah kebahagiaan dalam hidupnya. Namun tak sedikit orang yang terjebak dalam kebahagiaan itu sendiri. Alih-alih bukan kebahagiaan yang didapat, melainkan sebuah penderitaan. Apakah memang benar demikian? Kebahagiaan biasa diartikan sebagai sebuah kesenangan, kepuasan. Baik bersifat materi ataupun non materi. Kita sering melihat bahwa orang yang hidup dengan sebuah kemewahan, seperti memiliki rumah …

KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bukan hanya dikagumi dan dirindukan banyak orang. Ia juga dibenci, dicaci-maki, disumpahserapahi dan direndahkan sebagian orang. Bahkan ada seorang yang dianggap tokoh oleh pengikutnya begitu benci kepada Gus Dur, sampai mencaci keberadaan tubuhnya, “Gus Dur itu si buta. Dia buta mata dan buta hatinya”. Tetapi caci maki, sumpah serapah, …

Gus Dur berpandangan kalau orientasi pembangunan negara harus mengutamakan kepentingan warga masyarakat/rakyat kebanyakan. Ketika Gus Dur ditanya mengenai adakah konsep Negara Islam? Gus Dur menjawab melalui tulisannya bahwa “Tidak ada, Islam sebagai jalan hidup (syari’ah) tidak memiliki konsep yang jelas mengenai negara. Besarnya negara yang dikonsepkan menurut Islam, juga tidak jelas ukurannya” demikian kata beliau.Gus …

Suatu kali Gus Dur menyatakan bahwa simpatinya terhadap gerakan feminisme menurun (decline). Anda pasti kaget kan? Bagaimana mungkin orang seperti Gus Dur yang selama ini dikenal melihat dan memperlakukan perempuan dengan adil bisa kehilangan respek terhadap gerakan feminisme? Seperti diketahui, di dalam keluarga intinya, Gus Dur adalah satu-satunya laki-laki karena keempat anaknya adalah perempuan, dan …

Entah kenapa, tiba-tiba saya teringat pada sebuah film. Bukan Film Hollywood yang kerap memainkan imajinasi kita dengan sensasi adegan ranjang dan sengaja dipotong. Atau film-film Bollywood, yang memanjakan para pecinta lagu dan gerak tarik ala Hindustan dan Sungai Gangga. Bukan. Bukan itu. Saya teringat sebuah film dokumenter berjudul High Noon in Jakarta. Memang film ini …

Sepeninggal Gus Dur pada akhir Desember tahun 2009 silam, bangsa Indonesia telah kehilangan sosok yang begitu penting bagi sejarah peradaban bangsa Indonesia. Sosok tersebut tidak meninggalkan warisan kekayaan ataupun harta benda mewah, melainkan produk-produk pemikiran, keteladan, dan karya yang sampai hari ini dapat kita nikmati dalam berbagai bentuk, seperti tulisan-tulisannya maupun dari cerita kesaksian dari …

Dari tulisan panjang ini, secara khusus saya ingin menunjukkan berbagai kemungkinan ejawantah nyata dari integrasi-interkoneksi nash dan kebudayaan melalui praksis metodologi Ushul Fiqh, termasuk di negeri kita. Di lingkungan Nahdliyyin, kita kenal istilah Islam Nusantara belakangan ini. Di lingkungan Muhammadiyah, kita kenal istilah Islam Berkemajuan. Jauh sebelumnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah memunculkan istilah yang …

Kemarin pagi (17/02/2020) saya moderatori acara bedah buku yang digelar oleh GUSUDURian Jogja dalam rangka Haul ke-10 Gus Dur di UIN Sunan Kalijaga. Hadir sebagi narasumber, mas Hairus Salim selaku penulis, Mbak Alisa Wahid, selaku pembedah pertama, dan Mas Dr. Zuly Qodir selaku pembedah kedua. Oh ya, judul bukunya adalah “Sang Kosmopolit.” Buku ini terdiri …