Tag: Gus Dur

HomeGus Dur

(Refleksi terhadap pemikiran Gus Dur dalam konteks masalah hukum, penegakan hukum, dan demokrasi di era kekinian) Problematika hukum di Indonesia terbilang carut marut dan akut. Pertama, adanya produk-produk hukum yang sangat rentan kepentingan oleh penguasa (sebagai contoh: pengesahan UU Cipta Kerja), secara partisipatif dipertanyakan karena tergesa-gesa dan jauh dari diskusi yang bernas dengan publik (pengesahan …

Tanggal 11 Juli 2025, tepatnya pada pukul 22.10 kami mendapatkan kabar kalau KH. Imam Aziz, atau yang sering kami panggil Mas Imam sedang masuk rumah sakit dan kritis. Tak lama kemudian, ada kabar Mas Imam wafat di RS Sarjito pada pukul 00.46 tanggal 12 Juli 2025. Tentu kabar tersebut mengagetkan bagi kami para GUSDURian, apalagi …

Gus Dur Center for Humanitarian Studies mengadakan Sekolah Pemikiran Gus Dur di Ruang Seminar Perpustakaan Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah. Agenda ini diselenggarakan pada 8-9 Juli 2025, bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian. Kegiatan ini diikuti oleh 25 dosen dari berbagai fakultas yang ada di UIN Gus Dur Pekalongan. Rektor …

by

Pembangunan ekonomi berbasis ekstraksi alam sering kali menimbulkan dampak eksternal seperti kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang berujung pada masalah sosial macam sengketa lahan serta penggusuran masyarakat adat. Berdasarkan pemaparan ekspeditor Dandhy Dwi Laksono bahwa tidak ada dalam sejarah mana pun ada kehidupan yang sejahtera dari aktivitas tambang apalagi ketika lokasi tambang tidak lagi …

Nyaris semua orang tahu bahwa nama “Abdurrahman Wahid” bermakna luhur. Abdurrahman berarti “hamba yang pengasih” dan sering diasosiasikan dengan salah satu sosok filantropis dalam golongan Assabiqunal Awwalun, Abdurrahman bin Auf. Namun, ia justru dikorting sedemikian rupa hingga tersisa kata “Dur” dengan “Gus” di depannya. Lebih akrab, lebih membumi. Dan ia, sang empunya nama, tak pernah …

Jika…. ”Memuliakan manusia berarti memuliakan Penciptanya, menistakan dan merendahkan manusia, berarti merendahkan dan menistakan penciptanya” (Gus Dur). Maka…. ”Memuliakan alam dan seluruh makhluk ciptaan-Nya berarti memuliakan penciptanya. Merusak dan menistakan alam dan seluruh makhluk ciptaan-Nya, berarti merusak dan menistakan Penciptanya”. JIKA tak ada aral melintang, Jaringan GUSDURian akan mengadakan Konferensi Pemikiran Gus Dur (Abdurrahman Wahid) …

“Gus Dur memecat menterinya, Nur Mahmudi Ismail dan menggantinya dengan Marzuki Usman, karena salah satu indikatornya bahwa Nur Mahmudi terlalu banyak mengobral izin eksploitasi sumber daya alam, dalam hal ini perhutanan dan perkebunan. Nur Mahmudi ditengarai mengeluarkan sebanyak 57 izin dengan luas 2 juta hektar. Ini yang membuat Gus Dur berang, marah, dan menggantinya dengan …

Minggu lalu, tepatnya pada tanggal 23-25 Mei 2025 saya berkesempatan mengikuti Workshop Jurnalistik Filantropi di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, yang diadakan oleh NU Online Jateng. Acara tersebut menghadirkan beberapa tokoh terkemuka NU Indonesia seperti Savic Ali, Hamzah Sahal, dan tentunya jurnalis senior Andy Flores Noya, atau yang lebih kita kenal sebagai …

Polewali Mandar — Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti pelataran rumah Imam Masjid Agung Syuhada, Annangguru Sayyid Ahmad Fadl Almahdaly, pada Senin malam, 28 April 2025. Malam itu, puluhan aktivis dari berbagai latar belakang berkumpul dalam Forum 17-an, sebuah diskusi lintas komunitas yang digagas oleh Komunitas GUSDURian Polman dan jejaringnya, termasuk Lembaga Inspirasi dan Advokasi …

Kata 'pintar' itu sendiri seharusnya netral. Lantas, mengapa sekarang jadi kambing hitam? "Pembangunan tidak hanya dilihat dari sisi fisik tetapi juga dari pembangunan sumber daya manusia." Demikian tutur Alm. Prof. B.J. Habibie dalam bukunya Detik-Detik yang Menentukan. Di situ tersirat bahwa kemajuan bangsa bergerak linear dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Saat Kepintaran Diubah Jadi …