Dalam lima tahun terakhir, Yogyakarta mungkin kehilangan sebagian keistimewaannya. Bukan hanya karena suhu yang kian panas hingga mencapai 35°C—fenomena yang kerap dikaitkan dengan Urban Heat Island dan Urban Sprawl—tetapi juga karena semakin sempitnya ruang bagi keberagaman etnis, khususnya bagi etnis Austromelanesia. Di kota ini, muncul fenomena papuafobia yang perlahan menjalar ke berbagai lapisan masyarakat, hingga …