Tag: pancasila

Homepancasila

Perbincangan ini memang tidak aktual. Tapi tidak berarti seutuhnya basi dan habis. Tidak dapat dimungkiri bahwa kelompok konservatif–istilah yang lebih lunak—cukup menggeliat dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Keberadaan kelompok ini turut mewarnai percaturan politik tanah air secara gamblang. Keberadaan kelompok ini di satu sisi menunjukkan demokrasi masih berjalan—meskipun sangat mandek—di negeri ini. Sebab perbedaan …

by

Komunitas GUSDURian Cirebon gelar seminar "Indonesia Rumah Bersama" pada Senin (6/6/2022) lalu. Acara yang berlangsung di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Majasem Kota Cirebon tersebut mengangkat tema "Merawat Kebhinekaan dalam Bingkai Keindonesiaan". Seminar tersebut menghadirkan Dr. Drs. Bangun Sitohang, MM dari Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Romo Antonius Haryanto, Pr dari Rohaniawan Katolik, …

by

Setengah abad sudah kita ditinggal pergi oleh Putra Sang Fajar, Bung Karno. Banyak warisan berharga yang ia titipkan untuk kita, seperti Pancasila, Politik Bebas Aktif, Dasa Sila Bandung, Berdikari secara kebudayaan, politik, dan ekonomi. Semua itu terancam menjadi artefak. Pasalnya, tak ada yang sungguh benar terwujud nyata. Pancasila sebagai dasar negara saja ripuh. Kita masih …

by

Berbincang mengenai Perda Syariah, kebijakan ini lahir dari rahim masing-masing daerah sesuai dengan kebutuhan lokal daerah tersebut, tapi dengan syarat mutlak tidak boleh bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Peraturan Pemerintah. Namun, realitasnya dalam satu daerah tidak hanya bernaung satu agama, suku, ras, dan kelompok tertentu. Tentu jika diberlakukan akan menuai ketimpangan pada kelompok lain. …

by

Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan membutuhkan energi yang sangat banyak, baik pikiran, tenaga, maupun biaya. Tentunya kita sepakat dengan hal itu. Dalam fase berikutnya untuk menyempurnakan konsep kemerdekaan bangsa Indonesia, para pendiri merumuskan nilai-nilai dasar yang akan menjadi pegangan, maka muncullah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam perkembangannya empat …

by

Saat membicarakan Khitthah Nahdlatul Ulama dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Situbondo 16 Rabiul Awwal 1404 H / 21 Desember 1983, ada tiga Sub Komisi Khitthah yang masing-masing dipimpin oleh KH. Tholchah Mansoer; Drs. Zamroni, dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – rahimahumullah. Gus Dur waktu itu memimpin Sub Komisi Deklarasi yang membahas tentang …

by

Diskursus Pancasila kembali menguat di Indonesia bersamaan dengan menguatnya narasi politik identitas, radikalisme-ekstrimisme dan perkembangan dinamika politik pasca pilpres 2016 dan pilkada DKI. Pemerintahan Presiden Jokowi juga kerap menggemborkan Pancasila dengan narasi memperkuat rasa ‘kebangsaan’ dan melawan ‘radikalisme’. Jokowi bahkan menyatakan akan ‘gebuk’ ormas yang anti-pancasila (Kompas, 2017). Badan baru dengan dukungan anggaran yang mencapai …

by

Sudah lama, setidaknya sejak berakhirnya pemerintahan Soeharto di akhir 1990-an, kita, warga, mendambakan toleransi. Berbagai konflik sosial, lalu munculnya sekelompok orang yang suka petantang-petenteng menghakimi orang lain, membuat masyarakat menuntut negara berlaku tegas terhadap adanya fenomena itu. Tuntutan ini tampaknya membuahkan hasil. Pemerintahan Joko Widodo merilis beberapa kebijakan, mulai dari pembubaran organisasi masyarakat yang dinilai radikal seperti …

by

(Memperjuangkan Aspirasi Islam dan Kepentingan Nasional) JAKARTA (Suara Karya). Tokoh muda NU (Nahdlatul Ulama) yang kini mendapat kepercayaan sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar NU XXVII, Abdurrahman Wahid dalam wawancara khusus dengan Suara Karya baru-baru ini mengemukakan, NU sebagai lembaga kemasyarakatan harus mampu mencari format politik yang tepat, yaitu format politik nasional yang tidak saja bermanfaat …

by

Penggunaan istilah “agama resmi” di Indonesia sebenarnya merupakan hal problematik. Sejak awal kemerdekaan, negara ini mengakui semua agama yang mengakar dan bertumbuh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kala itu agama masih belum diatur sedemikian ketat. Bahkan belum ada ketentuan kolom agama di KTP. Agama masih menjadi ranah privat bagi masyarakat. Hal ini lantas berubah drastis di …

by