Dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke-13, salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh GUSDURian Yogyakarta adalah pelatihan pembuatan eco enzyme. Pelatihan ini diselenggarakan di Syantikara Youth Center pada Minggu (19/2/23) lalu dengan total 32 peserta lintas iman.
Melihat Yogyakarta darurat sampah, ditambah dengan pengelolaan yang tidak maksimal, menjadi salah satu kegelisahan GUSDURian Yogyakarta mengadakan pelatihan ini. Selain itu, berdasarkan Data Kementerian Lingkungan Hidup, setiap hari rata-rata setiap orang di Indonesia menghasilkan 2 kilogram sampah. Setidaknya total sampah lebih dari 50% adalah sampah rumah tangga dan sekitar 65%-nya merupakan sampah organik.
Pengetahuan mengolah sampah, khususnya sampah rumah tangga, sangatlah penting dimiliki oleh masing-masing individu sebagai upaya melindungi bumi dan menjadi wujud mencintai bumi yang sudah memberikan penghidupan kepada manusia.
“Manusia ekologis berarti terlibat untuk menjadikan dirinya tidak semena-mena, serakah, dan rakus dalam mengolah sumber kehidupan di bumi,” ucap Suster Marissa yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
Suster Marissa tidak hanya menyampaikan pentingnya membuat eco enzyme, akan tetapi juga merefleksikan tentang pelestarian alam yang merupakan kewajiban manusia sebagai wujud terima kasih kepada bumi.
Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang eco enzyme. Para peserta juga ikut terjun langsung dalam membuat eco enzyme yang bisa digunakan menjadi pupuk tanaman, pengusir hama, ataupun bisa melestarikan lingkungan.