Ajak Pelajar Jadi Pemilih Berkualitas, Gardu Pemilu Pasuruan Gelar Forum Demokrasi di Sekolah

PASURUAN – Gardu Pemilu Pasuruan menggelar Forum Demokrasi (Fordem) di Madrasah Aliyah (MA) Hasan Munadi, Jalan KH Hasan Munadi Nomor 13, Dusun Banggle, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (19/01/2024). Gardu Pemilu Pasuruan merupakan gerakan kawal pemilu dan demokrasi yang digerakkan oleh Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan.

Divisi Edukasi Politik dan Demokrasi Gardu Pemilu Pasuruan, Khoridatul Bahiyyah menjelaskan, usia 17 tahun menjadi usia minimal seseorang dapat menggunakan hak pilihnya. Di usia itu, cukup banyak pemilih pemula berstatus pelajar.

“Di kesempatan itu pula pemilih pemula menentukan siapa yang akan dipilih dalam pilihan pertamanya. Nah dalam hal ini, perlu adanya pendampingan dan edukasi dalam menggunakan hak suara dengan baik,” ujar ustazah di Madrasah Diniyah (Madin) Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan itu.

Dirinya juga menghimbau, bagi pelajar dan pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang berkualitas. Caranya dengan mengetahui visi dan misi, capaian, rekam jejak, dan program-program dari calonnya.

“Informasi visi misi dan rekam jejak dapat dicari di internet dan media sosial. Seperti di website bijakmemilih.id, website KPU, dan lain-lain. Tentu juga bisa bertanya kepada orangtua, tokoh masyarakat, dan bertanya langsung kepada calon,” kata alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.

“Apabila ada pelanggaran, bisa disampaikan kepada kami. Bisa juga dilaporkan di website jagapemilu.com hingga kepada panitia pengawas pemilu yang dimiliki oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” tandas Penggerak Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan itu.

Sementara itu, Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Hasan Munadi, Jesica Sintya Veranica berharap, calon wakil rakyat untuk peduli, tidak ingkar janji, dan tidak menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

“Masih banyak di Indonesia ini rakyat yang benar-benar harus dibantu oleh pemerintah. Mohon wakil rakyat tidak lupa untuk apa jabatannya itu dan jangan menyalahgunakan jabatannya itu. Ingat, Anda sudah sumpah yang ditujukan kepada rakyat, negara, dan bangsa Indonesia,” kata pelajar yang sudah menentukan pilihan untuk Pemilu 2024 itu.

Untuk diketahui, Gardu Pemilu merupakan gerakan yang diinisiasi sebagai respons atas situasi Pemilu 2024 dan amanat rapat kerja nasional Jaringan GUSDURian. Gardu Pemilu memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai pendidikan politik dan demokrasi, monitoring pemilu di tingkat nasional dan daerah, serta konsolidasi masyarakat sipil untuk mengawal pemilu jujur, adil, damai, dan bermartabat.

Koordinator Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan. Dosen UNU Pasuruan. Ketua LTNNU PCNU Kabupaten Pasuruan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *