Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong Semarang Rayakan Ceng Beng di Area Pemakaman Gus Dur

JOMBANG – Dalam tradisi Tionghoa, Ceng Beng merupakan ritual tahunan untuk memperingati dan memberi penghormatan kepada leluhurnya, biasanya upacara ini dilakukan dengan cara datang ke kuburan para leluhur untuk membersihkan makam dan bersembahyang dengan membawa beberapa makanan dan minuman.

Upacara Ceng Beng biasanya dilakukan setiap memasuki bulan kelima dalam kalender masyarakat Tionghoa atau biasanya bertepatan dengan pergantian musim, dari musim dingin ke musim semi. Tetapi biasanya pelaksanaan Ceng Beng di Semarang tidak terpaku pada tanggalan Tionghoa dikarenakan musimnya tidak menentu.

Perkumpulan Boen Hian Tong melaksanakan Ceng Beng Gus Dur mulai dari tanggal 31 Mei sampai 1 Juni 2025. Kegiatan ini tak hanya sembahyang di kuburan Gus Dur tapi juga berkunjung ke beberapa museum dan klenteng yang ada di daerah Jombang.

Komunitas GUSDURian Jombang, Klenteng Gudo, dan Hok Liong Kiong Jombang juga tak lupa hadir dan membersamai Perkumpulan Boen Hian Tong dalam kunjungan kali ini, mulai dari menemani sembahyang, berkunjung ke beberapa museum dan klenteng, mempersiapkan penginapan dan logistik, serta menemani nonton wayang potehi di malam hari.

Perkumpulan Boen Hian Tong juga tak lupa membawa sinci (papan arwah yang terbuat dari kayu dan diletakkan di altar penghormatan) milik Gus Dur. Papan ini dulunya diresmikan dan diserahkan kepada Perkumpulan Boen Hian Tong langsung oleh istri Gus Dur, yakni Sinta Nuriyah Wahid di Semarang, Jawa Tengah.

Sinci ini dibuat karena Gus Dur merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh bagi etnis Tionghoa. Karena jasanya ini, mereka menganugerahi gelar Bapak Tionghoa Indonesia kepada Gus Dur. Mereka beranggapan bahwa Gus Dur juga salah satu leluhur yang harus selalu dikenang dan didoakan seperti leluhur mereka pada umumnya.

Setelah Ceng Beng selesai, Perkumpulan Boen Hian Tong pulang ke Semarang dengan membawa spirit kebersamaan dan kekeluargaan yang mana nantinya siap ditularkan ke anak-cucu mereka.

Penggerak Komunitas GUSDURian Jombang, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *