Social Media

Category: Headlines

HomeHeadlines

“Persepsi di masyarakat seringkali hanya menempatkan posisi laki-laki dan perempuan dari fisik dan materi yang dimiliki. Perempuan kerap distigmakan sebagai objek seksual, ketika ia cantik ia akan disayang, ketika ia menua, ia akan dicampakkan. Begitu pula laki-laki, hanya dihargai ketika punya harta dan kekuasaan. Bila ada uang, abang disayang. Jika uang habis, abang ditendang.” Dalam …

by

Hanya dua tahun berkuasa (1999-2001), Presiden Abdurrahman Wahid melakukan 10 perubahan. Sebaliknya, hampir 10 tahun memimpin (2004-2014), Presiden SBY baru menggulirkan dua perubahan. Abdurrahman Wahid—akrab dipanggil Gus Dur—tak menjanjikan perubahan, tetapi tergelincir perubahan-perubahan besar yang ia gerakkan. Sebaliknya, SBY menjanjikan perubahan, tetapi lebih banyak menghindari konflik sehingga perubahan butuh waktu lebih lama. Setiap pemimpin punya …

by

Pada awal terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden, ia berkomitmen untuk menyelesaikan dan mengawal kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia. Mengambil contoh pembunuhan aktivis HAM Munir, SBY menyebut bahwa kasus pelanggaran kemanusiaan di Indonesia sebagai test of our history. Kini 10 tahun setelah 10 tahun masa jabatannya, SBY dirundung berbagai permasalahan yang berkaitan dengan HAM. Diskriminasi terhadap …

by

Ketika berbicara soal gender dan negara, kita seringkali merujuk negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat atau Prancis, sebagai model yang mengadvokasi soal kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Jarang kita dengar negara-negara dengan mayoritas Muslim disebut sebagai negara yang mempromosikan kesetaraan gender, bahkan sebaliknya, negara-negara Muslim seringkali dicitrakan sebagai negara yang anti-hak perempuan dan terbelakang. Jika sesuai …

by

Sepanjang hidupnya, Gus Dur jamak dikenal sebagai seorang tokoh yang lengkap dan berkompetensi di berbagai bidang. Karena itulah, lantas masyarakat menyematkan berbagai macam predikat, seperti ulama, penulis, budayawan, aktivis, politisi, intelektual, dan banyak lagi sematan yang lain. Sematan-sematan itu sudah barang tentu sebuah konsekuensi logis dari kedalaman ilmu dan juga keteladanan pola zikir, pikir, dan …

by

Pendahuluan Kesadaran KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terhadap masifnya arabisasi telah dimulai sejak awal. Dalam buku Ilusi Negara Islam, Gus Dur membaca secara jeli bagaimana arabisasi dapat menjangkiti hampir di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Proses arabisasi di Indonesia adalah upaya untuk menghancurkan sendi-sendi tubuh persatuan di Indonesia. Oleh karena itu, Gus Dur sejak awal mendeklarasikan …

by

Kemarin, tanggal 30 Desember 2020, pemerintah melalui Menkopolhukam telah resmi membubarkan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI). Secara de jure, pemerintah berdalih bahwa FPI sejak tanggal 21 Juni 2019 telah bubar sebagai ormas, tetapi sebagai organisasi FPI masih mengadakan aktivitas yang menganggu ketertiban dan keamanan yang bertentangan dengan hukum. Begitu ungkapan Menkopolhukam Mahfud MD dalam jumpa pers …

by

Salah satu tokoh perempuan yang menginspirasi dunia adalah Benazir Bhutto. Dialah perempuan pertama yang menjadi pemimpin di negara Muslim pascakolonial. Bhutto menjadi perdana menteri Pakistan pada 1988. Meskipun dia sempat digulingkan dari kekuasaannya setelah 20 bulan memimpin, namun Bhutto kembali menjadi perdana menteri setelah memenangkan pemilu pada 1993. Kemenangannya pada pemilu 1993 salah satunya karena …

by

Suatu malam, seorang lelaki berusia 40 tahun tengah serius menatap layar TV Digitec berukuran 17 inci di ruang keluarga sebuah rumah berukuran 4×3 meter dengan ubin berwarna kuning. Ia tak peduli dengan dua anaknya yang juga tertidur di ruangan yang sama. Sesekali ia menggerutu seakan mengomentari tayangan yang dilihatnya. “Kok begitu banget sih! Itu presidennya …

by

“Untuk dapat melakukan transformasi ekstern itu, agama harus merumuskan kembali pandangan-pandangannya mengenai martabat manusia, kesejajaran kedudukan semua manusia di muka undang-undang dan solidaritas hakiki antara sesama manusia.”[1] Penggalan tersebut merupakan ungkapan Gus Dur ketika berbicara tentang transformasi dalam agama-agama. Ia mengusulkan adanya transformasi di dalam agama itu sendiri untuk selanjutnya melakukan transformasi ekstern, yakni mengubah …

by