Social Media

Category: Opini

HomeOpini

Pendahuluan Sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai ciri-cirinya sendiri, pesantren memiliki tradisi keilmuannya yang berbeda dari tradisi keilmuan lembaga-lembaga lain. Walaupun hal ini tidak begitu disadari selama ini, bagaimanapun juga memang terdapat perbedaan yang mendasar antara manifestasi lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya di seluruh dunia Islam. Pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga pendidikan Islam, walaupun ia mempunyai …

by

Romo Adolf Heuken SJ sudah menerbitkan beberapa buku, di antaranya tentang gereja-gereja dan masjid-masjid tua di Jakarta. Sebuah pekerjaan yang awalnya hanya hobi belaka, kemudian berkembang menjadi sebuah pekerjaan serius. Pastor Katolik asal Jerman ini berbagi kisah pada Faisol Reza mengenai pengalaman-pengalamannya menekuni bidang ini, juga pandangannya tentang masjid dan gereja serta pelestariannya di negara kita. Bagaimana awal …

by

Pada tahun 2001 Penerbit LKiS menerbitkan sebuah buku berjudul Menggerakkan Tradisi. Hanya dengan membaca judulnya saja, orang mungkin akan berpikir bahwa buku ini adalah buku tentang pembelaan terhadap tradisi-tradisi yang akhir-akhir ini sering kita dengar mendapat tuduhan bidah, sesat, dan sebagainya. Bahkan, pelaku-pelaku tradisi tersebut pun dilabeli dengan label “kafir” dan “halal darahnya”. Fenomena yang …

by

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Nusantara. Sekitar lebih dari satu abad pondok pesantren berdiri di tanah Nusantara. Dalam kurun waktu yang panjang, pesantren menghadirkan berbagai tradisi yang menjadi ciri khas pendidikan pondok pesantren. Jurnalistik menjadi salah satu ciri khas pondok pesantren. Pada era keemasan jauh sebelum pondok pesantren ada, tradisi tulis menulis atau …

by

Sebagai objek sastra, pesantren boleh dikata belum memperoleh perhatian dari para sastrawan kita, padahal banyak di antara mereka yang telah mengenyam kehidupan pesantren. Hanya Djamil Suherman yang pernah melakukan penggarapan di bidang ini, dalam serangkaian cerita pendek di tahun-tahun lima puluhan dan enam puluhan. Juga Mohammad Radjab, sedikit banyak telah menggambarkan tradisi hidup bersurau di …

by

Tahun 1927, Rabindranath Tagore, filsuf sastrawan dari India yang memenangi penghargaan Nobel tahun1913, mengunjungi Sekolah Taman Siswa yang diampu oleh Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta. Dalam kunjungannya Tagore berkesempatan menyaksikan wayang orang Langen Mandra Wanara, yang ceritanya diadaptasi oleh KP Danuredja VII dari kisah Ramayana. Tagore terkesima oleh pertunjukan tersebut dan dengan terus terang menyatakan …

by

Penggunaan istilah “agama resmi” di Indonesia sebenarnya merupakan hal problematik. Sejak awal kemerdekaan, negara ini mengakui semua agama yang mengakar dan bertumbuh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kala itu agama masih belum diatur sedemikian ketat. Bahkan belum ada ketentuan kolom agama di KTP. Agama masih menjadi ranah privat bagi masyarakat. Hal ini lantas berubah drastis di …

by

Siapa yang tak kenal sosok Gus Dur? Sosok yang sangat progresif-inspiratif dengan segala pemikirannya. Bukan itu saja, Gus Dur dianggap pula sosok yang nyeleneh dalam tingkah lakunya. Termasuk pula pada saat memimpin negeri ini, yakni sebagai Presiden RI dengan gaya kepemimpinannya yang tak jarang nyeleneh pula. Namun, ada pesan yang tersirat dari segala ke-nyeleneh-an Gus Dur. …

by

Dalam apa yang dinamakan ‘Muktamar Sukolilo’ di Surabaya baru-baru ini, kubu Alwi Shihab mengalami permasalahan yang cukup serius. Pertama, KH. Abdullah Faqih dari Pondok Pesantren (Pon-pes) Langitan di Tuban, menyatakan siap bertemu penulis kapan saja. Penulis mensyaratkan pertemuan itu harus diselenggarakan di luar ponpes tersebut, karena ‘biang kerok’ persoalan antara beliau dan penulis, terletak pada …

by

Malam ini di Twitter banyak yang menulis tweet dengan tagar #WarisanGusDur. Secara kebetulan tadi sore penulis membuka draf catatan skema calon tulisan tentang Gus Dur. Jadi, tampaknya ini adalah saat yang tepat untuk mewujudkan draf tersebut menjadi tulisan yang utuh. Penulis pernah membaca salah satu tulisan Gus Dur di buku Kumpulan Kolom dan Artikel Abdurrahman Wahid, yang kata pengantarnya …

by