Category: Opini

HomeOpini

“Pada mulanya, humor berasal dari folklor,” kata Hairus Salim dalam seminar daring yang digelar oleh Jaringan Gusdurian beberapa waktu lalu. Humor tumbuh dalam satu komunitas tertentu. Ia bukan milik bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, andil media semakin besar dalam proses penyebarannya. Humor lantas keluar dari lingkungan tempat ia lahir. Di lingkungan antah-berantah itu, humor menjadi objek penghakiman, …

by

Hanya orang-orang yang pikun pengetahuan dan rabun wawasan alias “pekok” saja yang menyamakan komunisme dan ateisme. Sebagai sebuah konsep, filosofi, dan sistem, komunisme itu jauh berbeda dengan ateisme. Tidak seperti ateisme yang “mengurusi” masalah agama dan kepercayaan orang, komunisme lebih pada urusan sosial-politik dan ekonomi. Ateisme adalah lawan dari “teisme”. Kaum ateis tidak menganggap ateisme …

by

Diakui atau tidak, negeri kita sedang darurat humor hari-hari ini. Humor sudah seperti nasib kambing di rumah penjagalan: satu per satu mengantri menunggu dieksekusi. Di sisi lain, ketersinggungan adalah lauk pelengkap nasi di meja makan para pejabat, institusi negara, ormas keagamaan, atau masyarakat yang tak sanggup menertawakan diri sendiri. Sehari-hari kita konsumsi. Masuk ke dalam …

by

Di tengah kepungan pandemi Covid-19 yang sedang mewabah, banyak organisasi sosial yang menggerakkan berbagai program galang donasi dan menggalang kepedulian terhadap sesama. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari penggalangan dana (fundraising), rekrutmen relawan untuk mengelola program, hingga beragam kerja sama antar-multisektor sebagai respon cepat tanggap pandemi Covid-19 ini. Secara etimologi, istilah filantropi (philanthropy) berasal dari …

by

Minggu lalu, kembali penulis memutar compact disc (CD) di mobilnya dan mendengarkan lagu-lagu hard rock yang diciptakan Dhani Dewa. Penulis memutar lagu-lagu tersebut untuk mencari tahu apa sebabnya pihak-pihak ‘Islam garis keras’ marah kepadanya dan berniat menyeretnya ke pengadilan? Atau minimal untuk ‘menakuti’ anak-anak muda yang hendak membeli kaset atau CD tersebut. Sampai-sampai terpaksa penulis …

by

Momen penting dalam hubungan rezim Orde Baru dan muslim Indonesia terjadi pada 1983-1984. Pertama-tama, Pancasila ditegaskan kembali sebagai dasar negara. Orde Baru melangkah lebih jauh, tatkala–berbeda dengan tahun-tahun awal kemerdekaan dan masa politik aliran 1950-an–Pancasila dinyatakan sebagai asas tunggal untuk semua pelaku sosial-politik. Akan tetapi, keputusan itu terjadi bersama “agenda reaktualisasi” Menteri Agama Munawir Sjadzali …

by

Gus Dur menemani kiai, ulama, dan pengurus NU, yang berusia sebaya, di atasnya dikit, atau di bawahnya sedikit. Kira-kira, Gus Dur menemani mereka yang lahir tahun 1920an, 1930an, 1940an, dan 1950an. Gus Dur sendiri lahir tahun 1940. Gus Dur menyambangi para santri kakeknya, para teman ayahandanya, para santri yang sanadnya nyambung dengan bebeberapa pesantren inti …

by

Umat Islam terpinggirkan di negeri mayoritas muslim. Pernyataan ini sering saya dengar. Terlebih dalam tahun politik akhir-akhir ini. Tak terkecuali sang profesor di kampus saya juga berkali-kali sampaikan ini di kelas. Benarkah begitu? Saya paham pernyataan ini tidak berdiri sendiri. Pernyataan ini umumnya dimaksudkan untuk mengesankan bahwa umat Islam tertindas, lalu timbul perasaan terdhalimi. Harapannya, …

by

Berbagai studi tentang pesantren menunjukkan, meski pelan pesantren senantiasa mengalami perubahan. Namun karena sangat pelan, ragam perubahan itu baru bisa dikenali melalui waktu yang panjang. Dalam ilmu sejarah hal demikian dikenal sebagai longe–durée, yaitu sejarah jangka panjang terkait dengan perubahan struktural yang lambat sekali. Di sini diperlukan ketelitian dan ketelatenan dalam mengikuti denyut-denyut kecil perubahan …

by

Banyak orang tidak menyadari bahwa sesungguhnya ada Wahabisme a la Indonesia yang dalam sejarah, setidaknya sejak tahun belasan abad ke-20 telah lahir, dan berbenturan dengan Wahabisme yang lahir di Arab Saudi. Wahabisme Indonesia dinisbatkan kepada KH. Wahab Chasbullah, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bersama-sama dengan KH. Hasyim Asy’ari. Bisa jadi disebabkan karena kelemahan dalam tradisi …

by