Category: Opini

HomeOpini

Siapa bilang Indonesia darurat humor? Humor sama sekali belum dilarang di negeri ini. Kecuali humormu menyenggol pemerintah dan penegak hukum, tunggu saja sampai diserang buzzer atau dimintai keterangan pak polisi. Seperti kejadian sepekan terakhir. Dua humor sama sekali garing bagi buzzer dan pak polisi. Menurut keduanya, joke kritis Bintang Emon perihal putusan hakim terhadap pelaku penyiraman Novel Baswedan …

by

Salah satu ajaran kebijaksanaan yang terus menempel dalam diri saya sejak mempelajarinya pertama kali dalam kitab Ta’līm al-Muta’allim (kitab pedagogik yang populer di pesantren) adalah berikut ini: “anā ‘abdu man ‘allamanī, walaw harfan wāhidan.” Kalimat ini, konon, berasal dari Sayyidina Ali, khalifah keempat dalam Islam yang oleh Kanjeng Nabi disebut sebagai “gerbang kota ilmu” itu. Makna …

by

Bisakah agama dan politik dipisahkan? Sepanjang masa banyak orang mencoba memisahkan agama dan politik, tapi tak berhasil. Yang bisa dilakukan manusia hanyalah memisahkan otoritas agama dan otoritas negara. Inilah yang disebut sebagai sekularisme. Ada sekularisme yang berbasis di masyarakat seperti di Amerika Serikat. Ada sekularisme yang berasal dari desain ketatanegaraan seperti di Turki jaman Mustafa …

by

Dari sejumlah upaya dan perjuangan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam mendamaikan Palestina dan Israel, dapat dikatakan bahwa jauh sebelum ia menjadi Presiden RI, Gus Dur sudah melakukan diplomasi dengan Israel secara langsung. Perbedaannnya, ketika masih menjadi aktivis perdamaian dan Ketua Umum PBNU, Gus Dur melakukan upaya tersebut melalui jalur diplomasi kultural. Sedangkan ketika ia …

by

“Bahkan dalam kegelapan yang paling gulita sekali pun kita punya hak untuk mengharapkan seberkas cahaya, dan seberkas cahaya semacam itu akan lebih banyak datang bukan terutama dari teori dan konsep-konsep, akan tetapi dari sinar yang tak pasti, berpendaran, dan seringkali lemah lembut yang telah dibiaskan oleh pribadi-pribadi besar dalam hidup dan karyanya, yang mereka pancarkan …

by

Asma Murabit, perempuan kelahiran Rabat, Maroko, 1959 M. Ia satu dari sekian puluh aktivis dan intelektual perempuan terkemuka dunia saat ini. Meskipun ia seorang dokter, sekaligus Doktor, tetapi penguasaannya atas teks-teks keagamaan cukup baik. Ia telah menulis sejumlah buku tentang Islam dan Perempuan. Beberapa di antaranya adalah : Al-Qur’an wa Al-Nisa, Qiraah Li al-Taharrur, Al-Nisa …

by

Pada sebuah hari di pertengahan Agustus 2000, suasana politik Jakarta sedang menghangat. Hanya berselang kurang dari 24 jam, Presiden Abdurrahman Wahid menerima kunjungan tamu kehormatan dari Israel dan Palestina. Sejak awal menjabat sebagai Presiden Indonesia, Gus Dur langsung menempatkan isu luar negeri dan politik internasional sebagai prioritas kebijakan. Gus Dur melakukan manuver politik dengan menyelenggarakan …

by

Minggu yang lalu saya pulang ke kampung halaman, Tabalong, yang berada sekitar 200 kilometer dari Banjarmasin. Dalam perjalanan dari Banjarmasin, kami singgah di sebuah warung makan di kota Kandangan. Seperti umumnya warung dan rumah orang Banjar di kawasan ini, dinding warung ini dipenuhi poster foto-foto ulama. Di antara puluhan poster foto itu, ada foto Tuan …

by

Pandemi semakin menjebak kecemasan di hampir seluruh aras kehidupan. Satu dari kecemasan yang berulang-ulang didaras pemberitaan adalah kecemasan pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protocol pencegahan serta menjaga kesehatan. Kenapa cuma itu? Sebab kecemasan-kecemasan lain ternyata jauh diungkapkan seorang saintis Ed Yong dalam artikelnya yang berjudul “The New Coronavirus Is Truly Modern Epidemic” yang tersiar di …

by

Etnis Jawa adalah etnis yang paling dominan dari segi jumlah di Indonesia. Persentase etnis Jawa sangat tinggi dan bahkan sangat timpang jika dibandingkan etnis Sunda yang dalam kedua sensus berada di peringkat kedua. Pada sensus 2000, persentase etnis Sunda adalah 15,41. Pada sensus 2010, tidak terjadi perubahan yang signifikan dengan persentase etnis Sunda sebesar 15,50. …

by