Tag: Gus Dur

HomeGus Dur

Tak terasa akhirnya masa studi dialog lintas agama selama satu semester di Roma dan Vatikan selesai. Sebagaimana yang pernah saya tuliskan melalui laman gusdurian.net (Sepenggal Perjalanan Saya di Kota Roma: Yesus, Islam, dan Cinta). Di awal keberangkatan saya ke Italia, sejak awal studi saya ini dibiayai oleh Yayasan Nostra Aetate milik Dewan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama …

by

Pada 1983, Gus Dur pernah menulis esai yang cukup panjang sebagai pengantar untuk kumpulan tulisan (antologi) tentang Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA). Bukan semata-mata perkara ketebalan jumlah lembar, yang dalam edisi cetak mencapai 16 halaman, apa yang digubah Gus Dur itu bagi saya sangat mengesankan. Tulisan tersebut, oleh Gus Dur diberi judul "Benarkah HAMKA Seorang …

by

Indonesia pernah menjadi tuan rumah ASIAN Paragames. Ajang olahraga yang dikhususkan bagi para atlet difabel ini memiliki tujuan untuk mewadahi kelompok difabel berkiprah secara profesional di bidang olahraga serta meningkatkan kesejahteraan difabel melalui aktivitas olahraga. Ajang ini hanyalah salah satu langkah untuk meningkatkan apresiasi publik terhadap kelompok difabel karena hingga saat ini baik individu maupun …

by

“Khaili mamnun, lutf kardid, terima kasih, sudah berbaik hati memberi ini”, ujar seorang pria berusia mendekati lima puluh tahun dengan raut wajah sumringah, ketika saya sodorkan sebuah gantungan kunci sebagai hadiah. Dengan aksen Persia yang sangat kental, dia mencoba mengeja tulisan yang tertera di gantungan kunci plastik bundar berdiameter kurang dari enam centimeter berwarna padu: …

by

Mengingat kembali gagasan serta perjuangan yang dilakukan Gus Dur semasa beliau hidup, rasanya masih belum tuntas. Berkat pemikiran Gus Dur yang sering dianggap penuh kontroversi dan sering memicu perdebatan, masyarakat Indonesia dapat merasakan dan memahami apa itu toleransi yang sesungguhnya. Hasil pemikiran yang dipadukan dari ilmu agama, ideologi, serta sesuai dengan perkembangan zaman (Amin, 2020). …

by

Dalam buku Kiai Nyentrik Membela Pemerintah, Gus Dur bercerita, bahwa Kiai Ali Maksum membiarkan santri-santrinya membaca buku-buku karya semisal Muhammad Abduh, yang pada umumnya tak dibaca orang NU. Ketika ditanya apakah beliau tak khawatir kalau nanti santri-santrinya lepas dari NU karena membaca buku-buku tersebut, Kiai Ali menjawab dengan tertawanya yang khas: “Kalau membaca buku yang …

by

Gus Dur pernah meminta saya ikut menjadi peserta seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh salah seorang sahabat karib beliau, Ajarn Sulak Sivaraksa, di Bangkok, Thailand. Ajarn (Guru) Sulak, seorang tokoh cendekiawan dan aktivis Buddhis yang sangat terkenal di negeri Siam karena perjuangannya menentang kekuasaan militer dan pembela HAM, memiliki kemiripan dengan Gus Dur dalam banyak hal. Beliau …

by

Pada tahun 1959 Gus Dur pindah ke Jombang dari Magelang, yaitu di Tambakberas. Greg Barton menyebut: “Ia belajar di sini hingga tahun 1963, dan selama kurun itu ia selalu berhubungan dengan Kiai Bishri Syansuri secara teratur. Selama tahun pertamanya, ia mendapat dorongan untuk mulai mengajar. Ia kemudian mengajar di Madrasah Modern yang didirikan dalam kompleks …

by

Gus Dur pindah dari Yogyakarta ke Magelang, tepatnya di Pesantren Tegalrejo pada tahun 1957. Di pesantren ini Gus Dur nyantri selama sekitar 2 tahun lebih sedikit, di bawah asuhan KH. Chudlori. Greg Barton menyebut demikian: “Gus Dur membuktikan dirinya sebagai siswa yang berbakat dengan menyelesaikan pelajarannya di bawah asuhan KH. Chudlori selama 2 tahun di …

by

"Orang yang ingin tahu tentang orang lain, harus memahami lelucon. Jangan gampang tersinggung dengan lelucon." (Abdurrahman Wahid, 1990) Tahun 1994. Di dalam satu acara mensyukuri dan merayakan 65 tahun YB. Mangunwijaya, seorang pastur Katolik, arsitek dan sastrawan, di hadapan sekitar 400-an orang dari beragam kalangan, Gus Dur mengemukakan sebuah humor: Suatu hari seorang pastur pergi …

by