”Jika mau mengerahkan massa untuk demonstrasi anti-Gus Dur, setiap kepala dihargai Rp.100.000,” ujar seorang kawan aktivis mahasiswa di Surabaya pada tahun 2000. ”Ogah,” jawab saya singkat. Pertimbangan saya menolak ajakan mengorganisir demonstrasi menolak Gus Dur bukan hanya karena persoalan pragmatis, tapi juga ideologis. Bagaimana tidak, dari sisi pragmatis, mengorganisir demonstrasi anti-Gus Dur di Surabaya sama …
June 23,
10:57 AM