Tag: Gus Dur

HomeGus Dur

Dari sejumlah upaya dan perjuangan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam mendamaikan Palestina dan Israel, dapat dikatakan bahwa jauh sebelum ia menjadi Presiden RI, Gus Dur sudah melakukan diplomasi dengan Israel secara langsung. Perbedaannnya, ketika masih menjadi aktivis perdamaian dan Ketua Umum PBNU, Gus Dur melakukan upaya tersebut melalui jalur diplomasi kultural. Sedangkan ketika ia …

“Bahkan dalam kegelapan yang paling gulita sekali pun kita punya hak untuk mengharapkan seberkas cahaya, dan seberkas cahaya semacam itu akan lebih banyak datang bukan terutama dari teori dan konsep-konsep, akan tetapi dari sinar yang tak pasti, berpendaran, dan seringkali lemah lembut yang telah dibiaskan oleh pribadi-pribadi besar dalam hidup dan karyanya, yang mereka pancarkan …

by

Pada sebuah hari di pertengahan Agustus 2000, suasana politik Jakarta sedang menghangat. Hanya berselang kurang dari 24 jam, Presiden Abdurrahman Wahid menerima kunjungan tamu kehormatan dari Israel dan Palestina. Sejak awal menjabat sebagai Presiden Indonesia, Gus Dur langsung menempatkan isu luar negeri dan politik internasional sebagai prioritas kebijakan. Gus Dur melakukan manuver politik dengan menyelenggarakan …

Minggu yang lalu saya pulang ke kampung halaman, Tabalong, yang berada sekitar 200 kilometer dari Banjarmasin. Dalam perjalanan dari Banjarmasin, kami singgah di sebuah warung makan di kota Kandangan. Seperti umumnya warung dan rumah orang Banjar di kawasan ini, dinding warung ini dipenuhi poster foto-foto ulama. Di antara puluhan poster foto itu, ada foto Tuan …

Malam ini, saya benar-benar begadang bersama Gus Dur, dengan menikmati tulisan-tulisan lamanya yang dikumpulkan dan terbit dengan judul, “Islam Kosmopolitan.” (Diedit oleh Ahmad Suaedy dan dikata-pengantarai oleh Agus Maftuh Abegebriel [sekarang Dubes kita untuk Kerajaan Arab Saudi]). Hingga selarut ini, saya belum bisa melepaskan diri dari buku kumpulan tulisan-tulisan lama Gus Dur itu. Sebagian tulisan-tulisan …

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengirimkan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Tak sedikit dari mereka adalah tenaga kerja wanita yang kerap mendapat penindasan dan perlakuan tidak adil. Bagi sebagian orang, bekerja di luar negeri merupakan keniscayaan ketika di dalam negeri tidak bisa memberikan pekerjaan, tidak banyak kesempatan kerja, …

Membaca judul di atas, orang pun lalu bertanya dalam hati: apa ada kebijakan yang tidak bijaksana selama ini? Apakah penulis tidak mengada-ada saja dengan judul di atas? Jawabnya adalah betul, karena berbagai kenyataan pahit dalam hidup sebagai bangsa di alam mencekam ini. Salah satu contoh adalah, membiarkan becak menghalangi lalu lintas jalan raya yang sangat …

Gara-gara terbitnya tulisan Marcus Mietzner dan dan Burhanuddin Muhtadi, ‘The Myth of Pluralism: Nahdlatul Ulama and Politics of Religious Tolerance in Indonesia” (2020), sekarang publik memperbincangkan kembali relasi antara teori dan praktik dalam kehidupan sosial keagamaan. Berbagai acara webinar diselenggarakan. Di antara kesimpulannya adalah sebuah pertanyaan: jangan-jangan selama ini ada yang salah dengan hubungan antara teori-teori ilmu …

Kehadiran Gus Dur—panggilan akrab KH. Abdurrahman Wahid, Presiden RI Keempat dan Ketua Umum PBNU 1984-1999 yang wafat pada 30 Desember 2009—tidak bisa dipisahkan dari sejarah kontroversi dan kenylenehan di negeri ini, utamanya sepanjang era Orde Baru. Semenjak kepulangan dari studinya di Mesir dan Irak sekitar awal 1970-an, ia mulai membuat kejutan-kejutan baru. Baik lewat tulisan-tulisannya …

Barangkali, sastra sudah masuk di urutan keempat dalam daftar hal-hal yang Gus Dur cintai, setelah agama, bangsa dan keluarganya. Sastra merupakan salah satu bagian yang sulit dipisahkan dari sosok Gus Dur. Hobi membaca Gus Dur yang kuat dan ketertarikannya pada soal-soal kemanusiaan, membuatnya berada pada pilihan sulit untuk tidak memilih sastra sebagai bahan bacaan wajibnya. …