Tag: keadilan ekologi

Homekeadilan ekologi

Dulu, saat masih sekolah, makanan saya sederhana, tapi cukup bikin kenyang. Sup bening, tongkol kalau sedang beruntung, tahu-tempe, sambal, dan nasi hangat. Minumnya? Air PDAM yang sudah direbus ibu. Kalau ibu telat masak atau sedang sibuk, biasanya saya dibekali uang jajan lebih untuk makan di warung depan sekolah. Tahun itu, 500 rupiah cukup buat beli …

“Dalam semua acara penting, salah satu hal yang pasti jadi perhatian adalah makanan, termasuk gaya makan.” Pada 27 Januari 2025 lalu, saya menghadiri undangan open house pentahbisan Uskup Keuskupan Surabaya. Setelah kurang lebih 15 bulan posisi tersebut kosong, akhirnya Paus Fransiskus menetapkan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo atau Mo Dik sebagai uskup terbaru. Meskipun bukan …

SURABAYA - Lima hari setelah peringatan Bom 13 Mei 2018, Komunitas GUSDURian Surabaya melaksanakan kegiatan tanam pohon. Pohon tersebut diperoleh dari donasi berbagai komunitas yang hadir saat peringatan Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), dua di antaranya dari Umat Tao dan Griya Rahmatan Lil ‘Alamiin. Terhitung 18 pohon yang terkumpul, dengan …

Pada hari Sabtu 17 Mei 2025, saat raga masih enggan berjaga, saya harus bangun dari tidur yang lelap. Jam 04:40 alarm dari HP android yang sudah berusia tujuh tahun berdering, membangunkan saya dari tidur panjang pasca-merayakan kemenangan Barcelona di Liga Spanyol. Hari ini (17/05) saya ikut kegiatan bersih-bersih pantai bersama Komunitas Sega Mubeng Kotabaru di …

Isu ekologi kini menjadi sorotan utama, tidak hanya bagi lembaga-lembaga yang peduli terhadap keberlanjutan ekologi, tetapi juga masyarakat umum. Bagi mereka, dampak perubahan iklim, seperti cuaca ekstrem, banjir, dan musim yang tak menentu, memaksa manusia untuk segera menyadari bahwa kondisi alam saat ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kendati suasana dan realitas semacam ini …

JEMBER - Gus Dur Corner UIN KHAS Jember dan Komunitas GUSDURian Jember bersama 39 komunitas dan lembaga pendidikan menyelenggarakan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dalam rangka peringatan Hari Bumi dan Hari Kartini di GKT Lantai 2 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember (30/4/2025). Acara belajar bersama bulanan ini terselenggara berkat kolaborasi “jumbo” dengan …

Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid menyatakan bahwa tindakan koruptif para penguasa tidak perlu dimaafkan. Hal ini sebab tindakan koruptif membahayakan sekaligus merusak kemaslahatan bangsa. "Apakah dengan memaafkan ini dapat menghilangkan kesalahan yang membahayakan bangsa? Tentu saja tidak, kita punya batas hal-hal apa saja yang bisa dimaafkan," tegasnya dalam refleksi syawal saat Halalbihalal Jaringan …

“Cita-citaku jadi orang kaya,” ucap kolega kerja saya ketika menirukan perkataan anaknya ketika ditanya perihal cita-cita. Lalu saya menimpali, menjadi kaya yang seperti apa? “Pokoknya banyak uang, kalau banyak uang tentu hidup semakin mudah,” jawabnya. Obrolan itu diamini kolega lainnya yang mendengar sambil mengangguk-angguk. Para pendengar yang semuanya masyarakat kelas menengah ibu kota itu punya …

MAMASA - Lembaga Hadat Kelurahan Talippuki (Lisuang Ada' Pitu Ulunna Salu), Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Nurdin L. merespons positif kegiatan GUSDURian di lingkungan Lombongan, Talippuki yang fokus pada ekologi dan keharmonisan sosial yakni kegiatan buka puasa bersama yang berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025. “Apresiasi tinggi terhadap kegiatan GUSDURian Mamasa yang digelar di lingkungan Lombongan, …

Kian hari, lingkungan menghadapi krisis yang semakin parah. Gempuran kerusakan menyerbu air, darat, dan udara. Memasuki bulan Ramadan, sudah saatnya kita tidak sebatas menghayatinya dengan menahan lapar, dahaga, amarah, dan hawa nafsu semata, melainkan memaknainya lebih jauh sebagai momen pertobatan dan tirakat ekologis terlebih di tengah krisis sampah yang mendera Yogyakarta. Pernyataan tersebut bukan tanpa …