Tag: keadilan ekologi

Homekeadilan ekologi

“Gus Dur memecat menterinya, Nur Mahmudi Ismail dan menggantinya dengan Marzuki Usman, karena salah satu indikatornya bahwa Nur Mahmudi terlalu banyak mengobral izin eksploitasi sumber daya alam, dalam hal ini perhutanan dan perkebunan. Nur Mahmudi ditengarai mengeluarkan sebanyak 57 izin dengan luas 2 juta hektar. Ini yang membuat Gus Dur berang, marah, dan menggantinya dengan …

“Agama adalah penyelamat manusia dari dosa dan api neraka”. Barangkali itulah pandangan beragama yang dilekatkan kuat-kuat dalam kesadaran kita sejak kecil. Baru belakangan ini, ketika krisis iklim sampai pada titik terparah dalam sejarah, para agamawan, akademisi, serta aktivis mulai membangun dan menguatkan kesadaran bahwa “agama bukan hanya soal dosa-pahala, surga-neraka, halal-haram. Agama juga tentang alam …

Dalam beberapa tahun mendatang, sebagian besar manusia, terutama di negara-negara miskin, akan menderita kelaparan, kekurangan air, dan berbagai bencana karena perubahan lingkungan yang drastis. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2018 telah mengeluarkan laporan bahwa ulah manusia mengakibatkan peningkatan suhu global telah mencapai satu derajat Celcius pada 2017 dan terus naik 0,2 derajat …

by

Dulu, saat masih sekolah, makanan saya sederhana, tapi cukup bikin kenyang. Sup bening, tongkol kalau sedang beruntung, tahu-tempe, sambal, dan nasi hangat. Minumnya? Air PDAM yang sudah direbus ibu. Kalau ibu telat masak atau sedang sibuk, biasanya saya dibekali uang jajan lebih untuk makan di warung depan sekolah. Tahun itu, 500 rupiah cukup buat beli …

“Dalam semua acara penting, salah satu hal yang pasti jadi perhatian adalah makanan, termasuk gaya makan.” Pada 27 Januari 2025 lalu, saya menghadiri undangan open house pentahbisan Uskup Keuskupan Surabaya. Setelah kurang lebih 15 bulan posisi tersebut kosong, akhirnya Paus Fransiskus menetapkan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo atau Mo Dik sebagai uskup terbaru. Meskipun bukan …

SURABAYA - Lima hari setelah peringatan Bom 13 Mei 2018, Komunitas GUSDURian Surabaya melaksanakan kegiatan tanam pohon. Pohon tersebut diperoleh dari donasi berbagai komunitas yang hadir saat peringatan Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), dua di antaranya dari Umat Tao dan Griya Rahmatan Lil ‘Alamiin. Terhitung 18 pohon yang terkumpul, dengan …

Pada hari Sabtu 17 Mei 2025, saat raga masih enggan berjaga, saya harus bangun dari tidur yang lelap. Jam 04:40 alarm dari HP android yang sudah berusia tujuh tahun berdering, membangunkan saya dari tidur panjang pasca-merayakan kemenangan Barcelona di Liga Spanyol. Hari ini (17/05) saya ikut kegiatan bersih-bersih pantai bersama Komunitas Sega Mubeng Kotabaru di …

Isu ekologi kini menjadi sorotan utama, tidak hanya bagi lembaga-lembaga yang peduli terhadap keberlanjutan ekologi, tetapi juga masyarakat umum. Bagi mereka, dampak perubahan iklim, seperti cuaca ekstrem, banjir, dan musim yang tak menentu, memaksa manusia untuk segera menyadari bahwa kondisi alam saat ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kendati suasana dan realitas semacam ini …

JEMBER - Gus Dur Corner UIN KHAS Jember dan Komunitas GUSDURian Jember bersama 39 komunitas dan lembaga pendidikan menyelenggarakan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dalam rangka peringatan Hari Bumi dan Hari Kartini di GKT Lantai 2 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember (30/4/2025). Acara belajar bersama bulanan ini terselenggara berkat kolaborasi “jumbo” dengan …

Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid menyatakan bahwa tindakan koruptif para penguasa tidak perlu dimaafkan. Hal ini sebab tindakan koruptif membahayakan sekaligus merusak kemaslahatan bangsa. "Apakah dengan memaafkan ini dapat menghilangkan kesalahan yang membahayakan bangsa? Tentu saja tidak, kita punya batas hal-hal apa saja yang bisa dimaafkan," tegasnya dalam refleksi syawal saat Halalbihalal Jaringan …